DPK Kaltim Tak Anggap Internet Sebagai Penghalang Minat Baca Masyarakat

SAMARINDA. JURNALETAM  – Dengan masifnya perkembangan teknologi, tidak membuat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim berputus asa. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pengembangan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca DPK Kaltim, Taufik.

Memang, anak muda saat ini lebih banyak mencari informasi ataupun membaca segala hal melalui handphone mereka. Bahkan, buku cetak yang konvensional pun semakin kurang diminati. Hingga, ada yang dinamakan indeks literasi digital.

Taufik menyatakan, skor tingkat minat baca masyarakat Kaltim yaitu 60,21. Angka tersebut diukur berdasarkan beberapa indikator. “Pertama, jumlah buku yang dibaca per 3 bulan. Kemudian, durasi waktu yang digunakan untuk membaca. Ketiga, penggunaan internet,”terang Taufik.

Justru, lanjut Taufik, penggunaan internet menjadi salah satu ukur untuk melihat skor indeks minat baca masyarakat. Sehingga, penggunaan sosial media pun bisa menjadi salah satu wadah masyarakat untuk meningkatkan literasi dan wawasan.

“Misalnya anak muda saat ini lebih sering menggunakan platform Instagram dan Tik Tok. Kita tidak khawatir dengan perilaku mereka yang menggunakan sosial media,”lanjut Taufik.

Bahkan, DPK Kaltim pun memanfaatkan sosial media tersebut untuk bisa memasifkan sosialisasi tentang literasi kepada khalayak umum. Salah satu yang pihaknya akan laksanakan ialah lomba atau challenge membuat konten. (adv/Tya*)

Loading