BALIKPAPAN.JURNALETAM – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim telah mengadakan Workshop Akreditasi Perpustakaan Wilayah Kalimantan Timur di Hotel Grand Senyiur, Balikpapan pada Senin (20/02/2023) dengan tujuan untuk memperkuat optimalisasi perpustakaan di setiap daerah. Lokakarya tersebut bertemakan “Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Solusi Cerdas Pemulihan Ekonomi Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19” dan dihadiri oleh beberapa kepala sekolah SMP, SMA, dan MAN yang mendapatkan sertifikat akreditasi perpustakaan sekolah.
Muhammad Syafranuddin, Kepala DPK Kaltim, menjelaskan bahwa dari 1.975 perpustakaan yang tercatat pada Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) di Kaltim, hanya 205 perpustakaan yang telah terakreditasi, mencatatkan bahwa perpustakaan yang terakreditasi mencapai 10.37 persen. Oleh karena itu, diperlukan kerja keras untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan perpustakaan di Kaltim agar layanan perpustakaan dapat memenuhi harapan masyarakat.
Workshop ini juga bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional RI dan dihadiri oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas RI, Dr. Andin Bondar, M.Si serta dua narasumber lokakarya, yakni Drs. Badollahi Mustafa, M.Lib dan Agus Rifai, Ph.D. Kepala DPK Kaltim, Muhammad Syafranuddin, berharap agar akreditasi perpustakaan dapat menjadi upaya berkelanjutan dan konsisten dalam pengembangan perpustakaan di masing-masing satuan pendidikan. Tujuh sekolah di antaranya MAN 2 Kutai Kartanegara, SMAN 13 Samarinda, SMKN 2 Samarinda, SMP Aminah Syukur Samarinda, SMP Nabil Husein Samarinda, SMPN 5 Samarinda, dan SMPN 22 Samarinda, telah mendapatkan akreditasi perpustakaan.(ADV/*)