Program Perpustakaan Inklusi Sosial Mendorong Literasi dan Keterampilan Masyarakat

JAKARTA.JURNALETAM – Perpustakaan bukan hanya sebagai tempat untuk meminjam dan mengembalikan buku, tetapi memiliki peran yang luas dalam mendorong literasi dan keterampilan masyarakat. Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah melalui program perpustakaan inklusi sosial. Pada bulan Januari lalu, 18 perpustakaan di Kalimantan Timur ditunjuk untuk menerima bantuan dalam pelaksanaan program tersebut. Biaya untuk program perpustakaan inklusi sosial akan dianggarkan pada Anggaran Perpustakaan Nasional Tahun 2023 berdasarkan Surat Keputusan Perpustakaan Nasional Nomor 51 Tahun 2023.

Menurut Muhammad Syafranuddin dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim, perpustakaan inklusi sosial sangat penting dalam meningkatkan keterampilan individu dan keterlibatan masyarakat dalam meningkatkan literasi. Program ini juga diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menghadapi masa sulit seperti pandemi Covid-19. DPK Kaltim juga siap menerima masukan, kreasi, dan inovasi dari masyarakat dalam pengembangan program ini.

Program perpustakaan inklusi sosial merupakan salah satu pendekatan pelayanan perpustakaan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk mendekatkan perpustakaan dengan masyarakat dan membantu mereka dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari. Program ini menyasar desa dan kelurahan untuk mencapai masyarakat yang lebih luas.(ADV/*)

Loading