JAKARTA.JURNALETAM – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perpustakaan Tahun 2023 dengan tema ‘Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Untuk Kesejahteraan, Solusi Cerdas Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi’. Rakornas diadakan di Hotel Pullman Jakarta Central Park pada tanggal 6-7 Maret 2023 secara hibrida dengan target peserta 965 secara offline dan 10 ribu secara daring dari berbagai unsur yang terkait.
Pada Rakornas Perpusnas tahun ini, Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) menjadi bahasan utama. Program ini menjadi dasar dalam mewujudkan pembangunan perpustakaan dan peningkatan budaya literasi di Indonesia. Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando, menyatakan bahwa pada masa kini, perpustakaan tidak hanya berperan sebagai ruang untuk menyimpan buku, tetapi juga aktif dalam menjangkau masyarakat.
Dalam Rakornas Perpusnas, pihaknya melakukan penyamaan persepsi dengan dinas perpustakaan daerah mengenai perpustakaan dan literasi. Syarif Bando juga menekankan pentingnya mengedukasi kepala dinas di provinsi, kabupaten/kota, untuk menyamakan persepsi bahwa pekerja perpustakaan sudah lama meninggalkan pekerjaan teknis yang namanya katalogisasi, klasifikasi.
Program TPBIS telah menjangkau 399 kabupaten/kota dan 3.985 desa/kelurahan sejak tahun 2018 hingga saat ini. Selain itu, telah dilakukan bimbingan teknis kepada 1.804 staf perpustakaan daerah dan 2.196 pengelola perpustakaan desa, serta melatih 79 master trainer dan 415 fasilitator daerah.
Selain itu, dalam Rakornas juga diselenggarakan penandatanganan nota kesepahaman antara Perpusnas dan Komnas HAM serta 31 mitra perguruan tinggi untuk membangun ekosistem literasi. Acara ini juga memberikan sejumlah penghargaan kepada kepala daerah yang berhasil meningkatkan literasi di wilayahnya. Diharapkan dengan Rakornas Perpusnas tahun ini, dapat mendorong transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dan meningkatkan budaya literasi di Indonesia. (ADV/*)