Ketua TP PKK Samarinda Kritiki Penggunaan Kata Stunting Sebagai Bahan Candaan

SAMARINDA.JURNALETAM – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Samarinda, Rinda Wahyuni Andi Harun membuka suara terkait banyaknya orang yang melakukan candaan menggunakan istilah ‘stunting’. Hal ini disampaikan ketika ditemui awak media di MTs Negeri Samarinda Jalan Harmonika pada Senin, (13/3/2023).

Memang, banyak sekali penggunaan kata stunting dibuat menjadi suatu candaan kepada orang di sosial media. Contohnya, ada orang yang menggunakan kata “Anak Stunting” atau “Pendek badannya ya stunting”.

Rinda menyatakan bahwa stunting tidak bisa digunakan sebagai bahan bercanda. Karena kondisi tersebut bukanlah hal yang biasa dan diremehkan.

“Bukan lagi sekadar candaan. Itu merupakan pembullyan (perundungan) dan penghinaan. Kita tidak boleh tutup mata soal stunting,”terang Rinda.

Seluruh pemerintahan terus memberikan perhatian khusus dalam penanganan kasus stunting. Pasalnya, anak stunting bakal menjadi beban negara.

“Karena anak stunting akan menjadi masalah sosial nantinya. Mau di bawa kemana dia,”lanjutnya.
Rinda mengajak agar seluruh pihak berpartisipasi demi menurunkan maupun mencegah kasus stunting. “Semakin cepat kita cegah, semakin cepat kita obati, semakin cepat teratasi,”kuncinya.(ADV/Tya*)

Loading