JAKARTA.JURNALETAM – Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, namun pemanfaatannya masih belum optimal. Hal tersebut menyebabkan banyak bahan baku yang diekspor tanpa diolah lebih lanjut, sehingga Indonesia masih mengimpor barang jadi dari luar negeri. Untuk mengatasi persoalan tersebut, kepala perpustakaan nasional, Muhammad Syarif Bando, menegaskan pentingnya literasi dalam mengelola sumber daya alam.
Menurut Bando, literasi adalah kunci untuk menguasai ilmu pengetahuan tertentu, yang dapat mengantarkan sebuah bangsa menjadi maju. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh kepala daerah untuk menggagas gerakan literasi, termasuk menulis potensi ekonomi daerahnya, agar para generasi muda dapat lebih memahami potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh daerahnya.
Dalam upaya meningkatkan literasi, program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang dijalankan oleh perpustakaan nasional telah membantu meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan, melalui gerakan literasi yang lebih massif, Indonesia dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang dimiliki dan menghasilkan devisa yang lebih besar untuk negara. (ADV/*)