SAMARINDA.JURNALETAM – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim mengadakan workshop atau lokakarya Penulisan Soal AKM Berbasis Literasi dan Numerasi pada Sabtu (18/3) lalu di Aula Gedung Penerbit Erlangga, dihadiri oleh 250 peserta yang terdiri dari guru SD dan SMP se-Samarinda. Workshop ini bertujuan untuk mempersiapkan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) berbasis literasi yang akan menjadi inovasi pasca digantikannya Ujian Nasional (UN).
Kepala BP3KM DPK Kaltim, Taufik, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa literasi merupakan gerbang dalam sistem AKM untuk melihat tolok ukur guru dalam proses transfer ilmu serta daya serap siswa dalam menerima ilmu pengetahuan yang diberikan oleh tenaga pendidik. Oleh karena itu, kegiatan lokakarya ini diharapkan dapat mengoptimalkan AKM dan mengasah keterampilan tenaga didik dalam proses mengajar di lingkup sekolah.
Lokakarya ini dihadiri oleh dua narasumber yakni, Herlina Sumanti selaku Ketua MGMP IPS SMP Kota Samarinda serta Sotinsia Desi Latsari, seorang Guru Penggerak dan Penulis Soal Standar Nasional. Peserta lokakarya diberikan pengetahuan dan keterampilan dalam menulis soal AKM berbasis literasi dan numerasi untuk meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi siswa.
AKM memiliki peran utama yang sama dengan UN sebagai evaluasi prestasi dan hasil belajar siswa secara individual. Namun, AKM akan menyajikan beragam masalah dengan konteks yang berbeda-beda, yang nantinya diharapkan mampu untuk dituntaskan oleh peserta didik berdasarkan kemampuan literasi dan numerik yang dimiliki.
Dalam kompetensi literasi, siswa didorong untuk memiliki kemampuan membaca, menulis, dan mengolah informasi serta pengetahuan yang dimiliki dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu, dalam kompetensi numerasi, siswa didorong untuk memiliki kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika sebagai dasar untuk menyelesaikan berbagai kompleksnya masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Asli Nuryadin, Kepala Balai Guru Penggerak Kaltim, Wiwik Setiawati, dan Kepala Penerbit Erlangga Cabang Kalimantan, Dodi Wahyudi juga turut hadir dalam workshop tersebut. Diharapkan, melalui kegiatan seperti ini, AKM dapat menjadi evaluasi yang lebih baik dalam mengukur kemampuan siswa serta dapat meningkatkan kualitas pendidikan di daerah. (ADV/*)