MALANG.JURNALETAM – Perpustakaan sekolah di Indonesia memainkan peran penting dalam mendukung kegiatan belajar mengajar. Namun, masih banyak perpustakaan sekolah yang belum memenuhi standar yang seharusnya. Masalah klasik yang dihadapi oleh perpustakaan sekolah di Indonesia adalah kurangnya perhatian dari pemerintah dan bahkan pihak di dalam sekolah itu sendiri.
Menurut beberapa sumber, kurangnya perhatian dari berbagai pihak telah menyebabkan banyak perpustakaan yang tidak memiliki koleksi buku dan fasilitas yang memadai, atau staf yang terlatih untuk membantu siswa dalam mencari informasi yang mereka butuhkan. Selain itu, perpustakaan juga sering mengalami masalah dalam hal pengembangan koleksi buku yang up-to-date dan relevan dengan kebutuhan siswa.
Namun, ada beberapa perpustakaan sekolah di Indonesia yang berhasil membuat siswanya tertarik masuk ke dalam perpustakaan. Salah satunya adalah Perpustakaan Mupat SD Muhammadiyah 4 Kota Malang. Perpustakaan Mupat telah melakukan beberapa inisiatif untuk meningkatkan minat baca siswa, salah satunya adalah dengan mengajak anak-anak mendekorasi cupcake.
Kegiatan ini diambil dari buku cerita fiksi tentang istana cupcake dan buku resep masakan yang tersedia di perpustakaan. Dengan menggabungkan pendidikan dan hiburan, kegiatan ini berhasil membuat siswa lebih tertarik untuk belajar.
Masih banyak yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas perpustakaan sekolah di Indonesia, tetapi dengan beberapa upaya yang dilakukan seperti yang dilakukan oleh Perpustakaan Mupat, diharapkan dapat meningkatkan minat baca siswa dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pemerintah dan semua pihak di dalam sekolah harus memperhatikan perpustakaan sebagai sumber daya yang penting dalam pendidikan. (ADV/*)
