SAMARINDA.JURNALETAM – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda, Ahmat Sopian Noor, mendorong Pemerintah Kota Samarinda untuk melakukan inovasi dalam meningkatkan minat baca di masyarakat. Ahmat Sopian Noor menilai bahwa budaya membaca perlu dimulai sejak dini, terutama di lingkungan keluarga, sehingga menjadi suatu kebiasaan yang baik.
Untuk meningkatkan minat baca, Ahmat Sopian Noor mengusulkan adanya inovasi, seperti menyediakan mobil pustaka yang dapat berjalan menuju wilayah terpencil di setiap daerah. Bahkan, ia juga menyarankan untuk langsung datangi setiap RT agar minat baca dapat tumbuh dan berkembang di kalangan anak-anak.
Ahmat Sopian Noor juga menyoroti persoalan sekolah di pinggiran Kota Samarinda yang belum memiliki perpustakaan. Ia menyatakan bahwa sekolah wajib memiliki perpustakaan meskipun terletak di daerah pinggiran ataupun desa tertinggal. Salah satu sekolah yang belum memiliki perpustakaan adalah Sekolah Menengah Pertama 44 di Palaran, yang hanya memiliki pojok baca di bawah tangga. Ahmat Sopian Noor mendorong Organisasi Perangkat Daerah terkait untuk memberikan arahan kepada sekolah agar membangun perpustakaan dengan gedung sendiri.
Menurut Ahmat Sopian Noor, masalah anggaran seringkali menjadi penyebab beberapa sekolah tidak memiliki perpustakaan. Namun, ia menegaskan bahwa anggaran bisa didapatkan dari berbagai macam sumber, seperti anggaran dari Pemkot Samarinda, bantuan dari Pemerintah Provinsi Kaltim, maupun Pemerintah Pusat. Selain itu, ada juga alokasi dan Bantuan Oprasional Sekolah yang dapat dimanfaatkan. Ahmat Sopian Noor berharap kepala sekolah sebagai penyelenggara sekolah dapat mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945. (ADV/*)