Pembangunan Gedung Depo Arsip DPK Bontang Dihentikan Sementara, Dilanjutkan di Tahun 2024 Mendatang

BONTANG.JURNALETAM – Pembangunan Gedung Depo Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang Terhenti Sementara

Pembangunan Gedung Depo Arsip milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang yang sebelumnya dikerjakan pada tahun 2022, terpaksa dihentikan sementara waktu. Pembangunan gedung yang menggunakan skema multiyear baru akan dilanjutkan kembali pada tahun 2024 mendatang.

Menurut Kepala DPK Bontang, Retno Febriaryanti, progres pembangunan tahap pertama baru mencapai 30 persen dan menghabiskan anggaran hampir Rp 4 miliar dari total anggaran senilai Rp 11 miliar.

Pihak DPK Bontang berharap, pada tahun depan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bisa memprioritaskan kelanjutan pembangunan gedung tersebut hingga rampung. Wali Kota Bontang juga sangat mendukung terbangunnya gedung depo arsip ini sebagai ruangan penyimpanan arsip yang representatif dan standar.

Dalam hal teknis bangunan, DPK Bontang hanya menerima hasil akhir. Retno berharap gedung ini bisa segera selesai dan dimanfaatkan untuk kegiatan penyimpanan arsip yang lebih baik.

Kehadiran gedung depo arsip ini akan membantu DPK Bontang untuk meningkatkan penilaian seputar panji-panji kearsipan, sehingga Bontang bisa meraih juara terbaik. Selama ini, hasil penilaian belum maksimal karena belum ada gedung depo arsip yang memadai.

Ruang arsip saat ini sudah tidak memadai untuk menampung volume arsip dan aktivitas yang ada di bidang kearsipan DPK Bontang. Pembangunan depo arsip ini dilakukan seiring dengan jumlah arsip di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terus bertambah. Sementara ruangan penyimpanan arsip yang ada saat ini semakin terbatas.

Sesuai dengan Detail Engineering Design (DED), gedung depo arsip akan diperuntukkan untuk menyimpan beragam arsip. Mulai dari display arsip, diorama, koleksi arsip vital, serta arsip lainnya yang jadwal retensi arsipnya di atas 10 tahun. Saat ini, di ruang arsip yang dimiliki DPK Bontang, telah menyimpan lebih dari 15 ribu arsip statis baik berupa foto, video, maupun dokumen lainnya yang memiliki nilai sejarah. (ADV/*)

Loading