SAMARINDA.JURNALETAM – Presiden Indonesia, Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan Jokowi, mengumumkan bahwa seluruh pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara akan ditutup pada tahun 2050. Pengumuman tersebut disampaikan Jokowi pada upacara pembukaan Hannover Messe 2023 di Hannover Congress Centrum, Jerman, pada hari Minggu, 16 April 2023.
Dalam pidatonya, Jokowi menegaskan bahwa pada tahun 2025, 23 persen energi Indonesia akan berasal dari energi baru terbarukan (EBT), dan pada tahun 2050, seluruh pembangkit listrik batu bara akan ditutup. Dia menekankan bahwa Indonesia telah berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan lingkungan dengan melakukan sejumlah tindakan nyata dalam memperbaiki lingkungan dan melakukan transisi energi.
Jokowi juga menyampaikan beberapa capaian Indonesia dalam menjaga lingkungan, seperti menurunnya laju deforestasi dan kebakaran hutan, serta rehabilitasi hutan mangrove seluas 600.000 hektar yang akan selesai pada tahun 2024, yang merupakan yang terluas di dunia. Selain itu, Indonesia juga telah membangun kawasan industri hijau seluas 30.000 hektar.
Di sisi lain, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama, khususnya di bidang hilirasi industri dan ekonomi hijau. Menurutnya, Indonesia tidak sedang menutup diri, melainkan justru berupaya untuk membangun industri hilir di Indonesia dengan bantuan investasi dan kerja sama dari pihak lain. (*)
