Buku Saku dan Puding Anti Stunting Jadi Senjata Penangkal Stunting

SAMARINDA.JURNALETAM – Selama menjabat sebagai Duta GenRe Kota Samarinda tahun 2022, Indah Ariyani melakukan berbagai upaya untuk mengedukasi masyarakat untuk mencegah kasus stunting di Kota Tepian. Khususnya kepada para ibu dan teman sebayanya.

Indah mengungkapkan, dirinya memiliki beberapa program kerja untuk mencegah kasus stunting. Salah satunya, melalui resep makanan sehat yang disosialisasikannya kepada target sasaran.

“Saya punya program kerja yang dibawa, yaitu puding anti stunting. Jadi saya memberikan puding pada kader-kader PKK ataupun ibu-ibu yang saya temui di jalan, biasanya di depan kantor DPPKB itu ada,”ujarnya.

Puding anti stunting tersebut berbahan dasar daun kelor. Indah membeberkan, daun kelor termasuk daun yang murah dan banyak ditemukan di Indonesia. Daun kelor mengandung nutrisi yang kaya, namun masih banyak masyarakat yang tidak memanfaatkan khasiat daun kelor tersebut.

Tak hanya resep puding daun kelor, ia juga membuat buku saku sebagai edukasi kepada para remaja di Kota Tepian. Materinya tersebut mencakup bagaimana cara remaja untuk bisa terbebas dari resiko stunting.

“Saya juga buat buku saku untuk teman-teman remaja yang saya kasih nama ‘Kisah Remaja Besti’, dengan kisah remaja bebas stunting. Jadi di buku saku itu, bagaimana caranya teman-teman remaja untuk bebas stunting atau mencegah stunting,”jelasnya.

Ia menyatakan remaja sebisa mungkin tidak melakukan tiga tindakan yang membuat dirinya melahirkan anak beresiko stunting. Yakni pernikahan dini, seks bebas, dan narkotika. (ADV/Tya*)

Loading