SAMARINDA.JURNALETAM – Puluhan guru di SMA Negeri 2 Samarinda yang tergabung dalam Grup WhatsApp (WAG) Purnakarya Smada sangat antusias menyambut reuni besar sekolah mereka yang akan diadakan pada hari Minggu (28/5/2023) di Plenary Convention Hall, Samarinda.
Sejak undangan dikirim kepada para guru tersebut, percakapan di dalam WAG yang diisi oleh pensiunan guru SMAN 2 ramai dengan rencana untuk menghadiri reuni yang memperingati 40 tahun sekolah tersebut. Bahkan ada pembicaraan mengenai dresscode yang akan digunakan oleh para hadirin.
“Gondo Suhardiman, salah satu guru senior di sekolah ini, berkata, ‘Insya Allah, saya dan teman-teman akan hadir dalam reuni tersebut’,” ungkapnya.
Gondo Suhardiman, yang telah mengajar sejak sekolah ini didirikan pada tahun ’80-an, mewakili para guru purnakarya Smada dan mengucapkan terima kasih kepada IKA Smada yang telah mengundang mereka untuk menghadiri acara tersebut.
“Kami sangat berterima kasih atas undangan ini. Kami merasa terharu karena ternyata para alumni masih mengingat kami,” kata mantan guru Smada lainnya, Adam Puhululawa.
Menurut Adam Puhululawa, reuni besar ini bukan hanya sekadar pertemuan alumni SMAN 2, tetapi juga pertemuan para guru, sebagian besar di antaranya sudah pensiun.
“Reuni ini juga merupakan pertemuan kami yang jarang terjadi. Kami sangat bahagia dan haru dapat bertemu dengan para alumni siswa dan guru,” ujar Gondo Suhardiman, yang pernah menjabat sebagai kepala sekolah SMAN 2.
Guru lainnya, Imansyah Kadrie, juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas undangan ke acara tersebut.
“Reuni ini menghadirkan kenangan indah, terutama saat kami mengajar para alumni yang sekarang banyak berhasil di bidang masing-masing,” ungkapnya.
Menurut Imansyah Kadrie, kebanggaan utama seorang pendidik adalah melihat kesuksesan para murid dalam karier dan kehidupan mereka. Dia menyebutkan contoh beberapa alumni yang hadir dalam reuni ini yang telah sukses dalam karier masing-masing. Salah satunya adalah Ketua Umum IKA Smada, Hadi Mulyadi, yang sekarang menjabat sebagai Wakil Gubernur Kaltim.
“Semua orang tahu bahwa beliau adalah alumni SMAN 2. Ini merupakan kebanggaan bagi kita semua,” katanya.
YT Alrianto, yang sangat gembira mendapatkan undangan untuk menghadiri reuni besar ini, juga mengungkapkan perasaannya. Sebenarnya, ia telah lama mengetahui jadwal reuni ini. Namun, ia ragu apakah panitia akan mengundang mereka, karena hingga satu minggu sebelum hari H, tidak ada kabar mengenai undangan bagi para guru.
“Acara ini bukan hanya reuni bagi para alumni siswa, tetapi juga memungkinkan kami, para guru, untuk bersatu kembali dan berkumpul,” ujar Alrianto (*)
