Kebakaran Melanda TPA Bukit Pinang Samarinda: Puluhan Armada dan Relawan Berjuang Memadamkan Api

SAMARINDA.JURNALETAM – Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Bukit Pinang Samarinda mengalami kebakaran yang masih belum dapat dipadamkan sejak Minggu (24/9/2023) sekitar pukul 11.00 WITA. Kejadian ini telah menyebabkan keprihatinan di wilayah tersebut. Senin (25/9/2023)

Saat ini, TPA Bukit Pinang Samarinda tengah diselimuti oleh asap tebal yang mengepul ke langit, disertai dengan kobaran api yang menjalar di berbagai titik. Petugas pemadam kebakaran dari berbagai institusi telah dikerahkan untuk mengatasi situasi ini.

Kepala Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Suwarso, menjelaskan bahwa cakupan kebakaran ini telah mencapai sekitar 4 hektare. Penyebab dari kebakaran ini adalah musim kemarau yang berkepanjangan yang melanda wilayah tersebut.

“Suhu panas ini kan? Dari hasil telaah dan pemantauan BPBD karena cuaca,” ujar Suwarso.

BPBD Samarinda terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait dalam upaya pemadaman kebakaran ini. Mereka juga telah menyiagakan tim di lapangan untuk mengendalikan situasi.

“Termasuk upaya penambahan armada berbagai institusi, tak terkecuali relawan. Karena ini perlu penanganan masif,” tambahnya.

Ratusan petugas dari berbagai lembaga, seperti BPBD Samarinda, Damkar Samarinda, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, dan relawan, dikerahkan untuk memadamkan api ini. Suwarso memberikan jaminan bahwa warga sekitar TPA Bukit Pinang tidak akan terkena dampak dari kebakaran ini, dan situasinya masih bisa dikendalikan.

Sementara itu, Petugas Rescue Damkar Kota Samarinda, Ikhwan Wahyudin, mengungkapkan bahwa beberapa posko pemadam kebakaran turun tangan dalam upaya pemadaman. Posko-posko ini termasuk posko ke-2, ke-3, ke-4, ke-5, dan ke-11. Setiap unitnya dilengkapi dengan armada tangki besar berkapasitas 10 ribu liter.

Namun, Ikhwan juga mengakui bahwa mereka menghadapi kendala dalam pemadaman, terutama dalam pengambilan sumber air yang jaraknya cukup jauh dari TPA. Hal ini menyebabkan pemadaman memerlukan waktu yang cukup lama.

Apabila cuaca tetap panas dan tidak ada hujan yang turun, pemadaman kebakaran diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari. Masyarakat dan pihak terkait terus berharap agar situasi segera terkendali dan kebakaran dapat dipadamkan dengan segera.(*)