Disperindag Kukar Terus Jaga Kelestarian Kebudayaan Kutai

KUTAIKARTANEGARA.JURNALETAM – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindag) berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan Kutai yang memiliki sejarah panjang sebagai kerajaan tertua di Indonesia.

Kepala Seksi Promosi dan Kemitraan Disperindag Kukar, Zaidah Isnani, menjelaskan bahwa pihaknya telah merancang strategi untuk menjaga kelestarian kebudayaan Kukar. Salah satu caranya adalah dengan memamerkan kekayaan budaya melalui berbagai event yang diselenggarakan oleh Pemkab Kukar dan publikasi melalui media massa.

“Kami menggunakan media cetak dan media sosial, serta berpartisipasi dalam pameran dan event-event khusus. Melalui upaya ini, kami menampilkan produk-produk budaya lokal dan cara pembuatannya,” ungkap Zaidah.

Zaidah mengungkapkan bahwa Bupati Kukar, Edi Damansyah, memberikan perhatian khusus pada promosi makanan khas tradisional Kutai, seperti “jajak” atau kue tradisional.

“Bapak Bupati mendorong kami untuk aktif mempromosikan makanan khas tradisional Kutai, seperti ‘jajak cincing,’ ‘keminting,’ ‘roti balok,’ ‘dodol kertap,’ dan sebagainya,” tambah Zaidah.

Selain mempromosikan kuliner khas, Disperindag Kukar juga bertanggung jawab menjaga kelestarian kerajinan tangan masyarakat Kota Raja. Contoh dari kerajinan tersebut mencakup “ulap doyo,” “badon tencep,” kerajinan sulam tumpar, kerajinan rotan, dan manik-manik.

Dalam usahanya untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan Kutai, Disperindag Kukar telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi hak cipta merek (brand) dari Kukar dan menjalin kerja sama dengan koperasi serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dengan langkah-langkah ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara berharap dapat menjaga, melestarikan, dan mempromosikan kekayaan budaya serta produk-produk tradisional yang menjadi ciri khas Kutai Kartanegara.(ADV/Diskominfo Kukar)