El-Nino Berdampak pada Pertanian, Namun Tidak Signifikan

KUTAIKARTANEGARA.JURNALETAM – Fenomena El-Nino yang masih berlangsung saat ini telah mempengaruhi kondisi pertanian di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar). Hal ini mengakibatkan musim kemarau yang berkepanjangan dan minim hujan. Meskipun demikian, Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kukar mencatat bahwa dampak El-Nino pada sektor pertanian tidak terlalu signifikan.

Kepala Disketapang Kukar, Sutikno, mengakui bahwa hanya sebagian kecil lahan pertanian yang mengalami gagal panen, terutama pada komoditas padi sawah. “Di Kukar, hanya sebagian kecil petani kami yang mengalami gagal panen, tidak lebih dari 10 persen,” ujarnya.

Kegagalan panen tersebut sebagian besar disebabkan oleh keterlambatan penanaman, bukan karena tanaman sudah ditanam tetapi gagal panen. Keterlambatan ini disebabkan oleh terbatasnya alat mesin pertanian (alsintan) yang digunakan oleh para petani.

Sutikno menjelaskan, petani di daerah ini harus berbagi penggunaan alsintan secara bergantian. Oleh karena itu, jika kelompok petani yang pertama kali menggunakan alsintan masih dapat panen, kelompok petani yang terakhir menggunakan alsintan terlambat dan harus menghadapi musim El-Nino yang kering.

Meskipun demikian, Disketapang Kukar tetap berupaya untuk menjaga ketahanan pangan di wilayah tersebut. Salah satu langkah yang mereka ambil adalah memberikan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) kepada petani yang terdampak, sehingga pasokan pangan di wilayah ini tetap stabil.

“Kami akan terus berupaya untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan, dan berharap bahwa fenomena El-Nino ini akan segera berakhir,” tambahnya.

Upaya-upaya ini akan terus dilakukan untuk mengurangi dampak musim kemarau yang panjang akibat fenomena El-Nino dan menjaga kesejahteraan petani serta ketahanan pangan di Kutai Kartanegara.(ADV/Diskominfo Kukar)