KUTAIKARTANEGARA.JURNALETAM – Dinas Sosial (Dinsos) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berperan aktif dalam merawat Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan periode waktu yang singkat. Dinsos Kukar menjalankan program penampungan sementara untuk ODGJ yang telah dilaporkan oleh masyarakat atau ditemukan berkeliaran di jalanan.
Kepala Dinsos Kukar, Hamly, menjelaskan bahwa pihaknya menyediakan tempat penampungan sementara bagi ODGJ di area Kompleks Pantia Sosial Asuhan Anak Tenggarong. Mereka memiliki kewenangan untuk menampung ODGJ selama maksimal 14 hari.
Selama beberapa bulan belakangan ini, puluhan ODGJ telah ditampung oleh Dinsos Kukar. Hamly mengungkapkan, “Orang dalam gangguan jiwa yang keluar masuk itu fluktuasi, paling banyak 10 orang.”
Setelah melewati periode 14 hari di tempat penampungan, Dinsos Kukar akan mengirim ODGJ ke Dinsos Kaltim, yang selanjutnya akan memberikan perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Atma Husada, Samarinda. Dengan langkah ini, ODGJ tidak dibiarkan terlantar, dan mereka mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Proses perawatan di RSJ mencakup stabilisasi kondisi kejiwaan ODGJ dan pencarian informasi mengenai keluarga atau kerabat ODGJ tersebut. RSJ juga memiliki tenaga profesional yang terlatih dalam berinteraksi dengan ODGJ.
Namun, Hamly mengakui bahwa pihaknya sering menghadapi kesulitan dalam menggali informasi dari ODGJ, karena respons mereka terhadap pertanyaan sering tidak konsisten. Meskipun begitu, Dinsos Kukar berusaha keras untuk melakukan berbagai cara agar bisa mendapatkan informasi yang diperlukan.
“Kebanyakan keluarga ODGJ berada di luar wilayah Kukar, sehingga kami berkomunikasi dengan Dinsos di daerah mereka untuk memastikan kebenaran informasi tersebut dan berupaya mengembalikan ODGJ kepada keluarganya,” tambah Hamly.
Dengan komitmen dan perhatian dari Dinsos Kukar, diharapkan ODGJ dapat menerima perawatan yang baik dan dapat kembali kepada keluarga mereka dengan kondisi yang lebih baik. (ADV/Diskominfo Kukar)
