Penyakit Leptospirosis Muncul di Kalimantan Timur, Masyarakat Diminta Waspada

SAMARINDA.JURNALETAM – Penyakit Leptospirosis, salah satu jenis penyakit zoonosis yang berasal dari hewan dan dapat menular ke manusia, telah muncul di Provinsi Kalimantan Timur. Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, mengonfirmasi satu kasus penderita penyakit ini di wilayah Kutai Barat.

Jaya Mualimin mengeluarkan himbauan kepada masyarakat Kaltim untuk lebih memperhatikan kebersihan dan mengadopsi pola hidup sehat guna mengurangi risiko penularan penyakit ini dari hewan ke manusia. Leptospirosis disebabkan oleh kuman Leptospira interrogans yang dapat ditemukan dalam urine atau darah hewan terinfeksi seperti tikus, anjing, sapi, dan babi.

Kasus pertama penyakit ini di Kalimantan Timur telah terdeteksi di daerah Kutai Barat. Berkat respons cepat dari tim medis, pasien tersebut telah pulih dengan baik. Jaya Mualimin menjelaskan bahwa penyakit leptospirosis dapat menular melalui kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi oleh urine tikus. Gejala yang umumnya muncul termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, serta masalah hati dan ginjal.

Dinas Kesehatan Kalimantan Timur telah melakukan pemeriksaan terhadap hewan-hewan dalam beberapa sampel dari daerah Kutai Barat dan Bontang. Mereka juga sedang menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari tim terkaitnya. Selain itu, Dinkes Kaltim berencana bekerja sama dengan dinas terkait dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengendalikan populasi tikus, terutama di perkampungan.

Pentingnya pola hidup sehat dalam mencegah leptospirosis ditekankan oleh Jaya Mualimin. Ini mencakup mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan lingkungan, dan menghindari pembuangan sampah sembarangan yang bisa menjadi sarang tikus.

Leptospirosis dapat menular pada manusia melalui kontak langsung dengan kotoran atau urine hewan pembawa, air atau tanah yang terkontaminasi, serta makanan atau minuman yang terkontaminasi. Luka pada kulit juga bisa menjadi pintu masuk bagi bakteri penyebab leptospirosis.

Kesadaran dan pengetahuan mengenai penyakit ini sangat penting untuk mencegah penyebarannya dan memastikan penanganan yang tepat waktu bagi yang terinfeksi. Jaya Mualimin menegaskan bahwa leptospirosis adalah penyakit serius yang tidak boleh diabaikan, karena dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Masyarakat di Kalimantan Timur dihimbau untuk selalu waspada dan mematuhi saran-saran pencegahan yang telah disampaikan, karena Leptospirosis dapat merusak organ-organ penting dan bahkan dapat berujung pada kematian. (ADV/Dinkes Kaltim)