Disdikbud Samarinda Berkolaborasi dengan Putra Sampoerna Foundation untuk Program Ekosistem Pendidik Profesional

SAMARINDA.JURNALETAM – Dalam upaya meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda bekerjasama dengan Putra Sampoerna Foundation dan PT Sarana Multi Infrastruktur menjalankan Program Ekosistem Pendidik Profesional (EPP). Kabar ini diungkapkan dalam Sosialisasi Program Tahap II kepada penerima manfaat dan pemangku kepentingan di Gedung Serbaguna Disdikbud Samarinda.

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Putra Sampoerna Foundation, Agastya Yogiswara W selaku Head Of Program Implementation, dan Daenuri Suhendar selaku Projek Prinsipal. Turut hadir pula berbagai pihak terkait, seperti MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah), K3S (Kepala Sekolah, Supervisor, dan Tutor Sekolah), MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), PKG (Pengawas Kualitas Guru), K3TK (Kepala TK), dan KKG (Kepala Kelompok Guru).

Sebanyak 30 individu yang telah dipilih akan mengikuti pelatihan untuk menjadi tenaga fasilitator. Mereka akan dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Kelompok SMP, SD, dan TK.

Sekretaris Disdikbud Samarinda, Helena, menjelaskan bahwa setelah mengikuti pelatihan selama dua tahun, mereka akan siap untuk diikutsertakan sebagai tenaga fasilitator. Ini akan memungkinkan MKKS dan lembaga pendidikan lainnya untuk meminta bantuan dari Disdikbud Samarinda dalam mendampingi kegiatan pendidikan.

“Ketika mereka menyelesaikan pelatihan selama dua tahun, mereka akan siap. Misalnya, MKKS, K3S, MGMP, PKG, K3TK, KKG, dan lainnya membutuhkan instruktur dalam mendampingi kegiatan, mereka bisa menggunakan jasa fasilitator yang telah dilatih oleh Putra Sampoerna Foundation,” kata Helena, yang didampingi oleh Kepala Bidang GTK Disdikbud Samarinda, Sulastri.

Helena juga menyampaikan bahwa mencari tenaga fasilitator yang handal telah menjadi tantangan. Oleh karena itu, Program Ekosistem Pendidik Profesional diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan tersebut.

“Sebelumnya, mencari fasilitator yang berkualitas merupakan tugas yang cukup sulit. Program ini menjadi solusi, karena dengan hadirnya 30 orang fasilitator yang telah siap digunakan, ini akan memudahkan pendidikan kita,” ungkapnya.

Setelah menyelesaikan seluruh pendidikan dan pelatihan yang diperlukan, mereka akan diberikan sertifikat sebagai bukti legalitas sebagai tenaga fasilitator yang kompeten. (ADV/ Disdik Kaltim)