Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur Melepas Kontingen Benua Etam Menuju Pomnas dengan Fokus pada Etika dan Prestasi

SAMARINDA.JURNALETAM – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim), yang bernama Agus Hari Kesuma (AHK), melepas rombongan kontingen Benua Etam menuju Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) ke-19. Acara pelepasan ini berlangsung di Aula Dispora Kaltim, Komplek GOR Kadrie Oening.

Dari data yang tersedia, terdapat sebanyak 130 atlet asal Kalimantan Timur yang berasal dari 13 cabang olahraga (cabor) yang dilepas untuk mengikuti Pomnas ke-19. Pomnas ini dijadwalkan berlangsung dari tanggal 12 hingga 22 November 2023 dan akan diselenggarakan di Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagai tuan rumah.

Dalam sambutannya, Kadispora Kaltim, AHK, menekankan kepada seluruh atlet untuk meraih prestasi sebaik mungkin dengan menjunjung etika selama berada di tempat lain. Selain itu, AHK juga mengingatkan bahwa para atlet mahasiswa berada di bawah pembinaan langsung dari Dispora dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim.

Kadispora Kaltim juga berharap agar persiapan untuk Pomnas berikutnya akan mencakup pertandingan antar universitas di Kalimantan Timur serta pemusatan latihan daerah (puslatda). Tujuannya adalah memastikan bahwa atlet yang dikirimkan adalah atlet berprestasi yang siap bersaing.

AHK juga menyatakan harapannya agar ada kompetisi Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) antar universitas pada tahun mendatang. Selain itu, ia ingin ada seragam, training camp (TC), dan pusat latihan daerah yang disiapkan secara profesional, sehingga atlet yang dikirimkan memiliki persiapan yang matang.

Lebih lanjut, AHK mengatakan bahwa program yang difokuskan pada pemusatan latihan khusus bagi atlet harus memiliki proporsi 70% latihan dan 30% pembelajaran akademis. Ia juga berharap dukungan dari perguruan tinggi dan Rektor Universitas yang hadir untuk mendukung program olahraga di lingkungan masing-masing. Program ini dirancang untuk menjadikan atlet berprestasi fokus pada latihan mereka, dengan doktrin yang mirip dengan tentara.

Meskipun memahami sistem akademis di universitas negeri, Agus berharap dapat menerapkan konsep 70/30 bagi atlet berprestasi di perguruan tinggi demi kejayaan olahraga di Kalimantan Timur. (ADV/Dispora Kaltim)