Perlunya Partisipasi Masyarakat Dalam Penanganan Bencana

SAMARINDA.JURNALETAM – Meskipun penanganan bencana menjadi tugas utama dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Tetapi, tidak bisa dibebankan sepenuhnya ke BPBD. Perlunya partisipasi masyarakat. Seperti yang disampaikan oleh Kepala BPBD Kaltim, Agus Tianur. Ia menyatakan bahwa bencana bisa terjadi dimanapun dan bisa dialami oleh siapapun. Tanpa mengenal latar belakang maupun waktu.

“Bencana bukanlah suatu wujud ujian, teguran atau cobaan yang bisa melanda kepada siapa saja, tanpa mengenal batas wilayah, suku, golongan, atau kelompok.”

“Bencana adalah akibat dari perubahan kondisi biogeofisik alam, pemanasan global dan perubahan iklim yang menimbulkan berbagai fenomena alam,” jelasnya.

Seperti yang terjadi saat ini. Beberapa daerah di Kaltim sedang mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang disebabkan musim kemarau berkepanjangan. Masyarakat diperlukan berpartisipasi untuk melakukan upaya pencegahan dan selalu sigap untuk menghadapi kemungkinan terburuknya.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak membakar hutan dan lahan untuk membuka lahan pertanian atau perkebunan. Jika terjadi kebakaran, segera laporkan kepada pihak berwenang atau BPBD setempat. Juga jaga kesehatan diri dan keluarga dari dampak asap dengan menggunakan masker dan menjaga pola hidup sehat,” ujarnya.

Agus juga mengatakan bahwa BPBD Kalimantan Timur telah melakukan koordinasi dengan semua pihak sesuai peran, tugas, dan tanggung jawabnya masing-masing untuk mengantisipasi bencana. Ia berharap kerjasama ini dapat terus berlangsung untuk mewujudkan Kalimantan Timur yang tangguh bencana.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penanganan bencana di wilayah provinsi Kalimantan Timur. Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak bencana,”ucapnya.

Ia mengajak masyarakat agar bisa berpartisipasi dalam hal pencegahan bencana. Pun siap siaga menghadapi bencana. (ADV/BPBD Kaltim)