SAMARINDA.JURNALETAM – Dalam konteks pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang sedang berlangsung, terlihat adanya korelasi yang kuat dengan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 pada tanggal 28 Oktober yang lalu. Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Hasanuddin Mas’ud, yang menekankan pentingnya peran pemuda lokal dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan besar ini.
Hasanuddin Mas’ud, yang akrab disapa Hamas, menyatakan bahwa momentum Hari Sumpah Pemuda bisa dijadikan sebagai panggung untuk bersama-sama membangun generasi emas 2045. Ia mengajak para pemuda di Bumi Etam untuk aktif mempersiapkan diri dan menyadari betapa krusialnya peran mereka dalam menyongsong era baru dengan hadirnya IKN.
“Pemindahan IKN dapat diartikan sebagai kesempatan emas bagi pemerataan pembangunan di Indonesia,” ujar Hasanuddin dengan penuh keyakinan. “Bagi generasi muda Kaltim, persiapkan diri dengan peningkatan keterampilan dan kemampuan sehingga dapat menjadi sumber daya manusia unggul dan berkualitas,” tambahnya.
Menurut politisi dari fraksi Golkar ini, isu pemindahan IKN ke Kaltim bukan hanya sekadar lokal, melainkan telah menjadi daya tarik nasional. Ia juga memproyeksikan bahwa setelah IKN berpindah ke Kaltim, migrasi penduduk ke wilayah tersebut akan meningkat.
“Kami memperkirakan bahwa banyak penduduk yang akan bermigrasi ke Kaltim setelah IKN berpindah. Ini tidak hanya terbatas pada ASN di lingkungan kementerian dan lembaga pusat, tetapi juga masyarakat umum yang akan mencari peluang di IKN,” ungkap Hasanuddin.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa persaingan di dunia kerja akan semakin ketat. Dengan banyaknya pendatang baru ke Kaltim, termasuk ASN dan masyarakat umum, pemuda Kaltim perlu memastikan bahwa mereka siap bersaing untuk menghindari menjadi hanya penonton dalam dinamika pembangunan yang tengah berlangsung.
Dalam menghadapi perubahan besar ini, Hasanuddin menyoroti beberapa aspek yang perlu diperhatikan oleh pemuda Kaltim:
1. Peningkatan Keterampilan dan Kemampuan
Pemuda Kaltim perlu fokus pada peningkatan keterampilan dan kemampuan yang relevan dengan tuntutan pasar kerja di era IKN. Ini termasuk pemahaman tentang teknologi, keahlian bahasa asing, dan keterampilan manajerial yang dapat meningkatkan daya saing mereka.
2. Pendidikan dan Pelatihan
Investasi dalam pendidikan dan pelatihan menjadi kunci dalam mempersiapkan pemuda Kaltim. Program-program pendidikan yang terkait dengan kebutuhan industri di IKN harus diperkuat untuk memastikan bahwa pemuda memiliki pengetahuan yang sesuai dengan permintaan pasar.
3. Kewirausahaan
Hasanuddin mendorong pemuda untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan. Dengan potensi pertumbuhan ekonomi di sekitar IKN, peluang untuk berwirausaha akan meningkat. Pemuda Kaltim perlu memanfaatkan peluang ini untuk menciptakan lapangan kerja sendiri.
4. Keterlibatan dalam Pembangunan Lokal
Pemuda diharapkan tidak hanya fokus pada persiapan diri secara individu, tetapi juga aktif terlibat dalam pembangunan lokal. Ini dapat dilakukan melalui partisipasi dalam program-program pengembangan masyarakat, kegiatan sosial, dan proyek-proyek yang mendukung pembangunan wilayah.
5. Pemberdayaan Komunitas
Hasanuddin menekankan pentingnya pemberdayaan komunitas. Pemuda Kaltim perlu bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membangun komunitas yang kuat dan berdaya saing. Hal ini dapat mencakup kolaborasi antara pemuda, pemerintah daerah, dan sektor swasta untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan.
Dalam mengakhiri pernyataannya, Hasanuddin Mas’ud mengingatkan bahwa persiapan pemuda Kaltim bukan hanya untuk kepentingan individu, tetapi juga untuk kontribusi mereka dalam pembangunan nasional. “Pemuda adalah tulang punggung bangsa. Dengan persiapan yang baik, mereka akan mampu menjadi agen perubahan dan kontributor utama dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045,” tandasnya.
Sebagai penutup, sambil merayakan Hari Sumpah Pemuda yang baru saja berlalu, Hasanuddin Mas’ud mengajak semua pihak untuk bersatu dalam semangat persatuan dan gotong royong. “Bersama-sama, kita bangun masa depan yang lebih baik untuk generasi kita dan negeri ini,” pungkasnya.(ADV/DPRD Kaltim)