SAMARINDA.JURNALETAM – Sebuah inisiatif inspiratif datang dari Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kaltim, Rusman Ya’qub, yang mengundang sekitar 30 mahasiswa Program Studi Pemerintahan Integratif Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Mulawarman (Unmul) untuk mengunjungi kantor DPRD Provinsi Kalimantan Timur. Kunjungan ini dipandu oleh keinginan kuat untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa mengenai proses administrasi dan tata kelola pemerintahan di lingkup DPRD.
Rusman Ya’qub, yang akrab disapa Rusman, menyampaikan bahwa tujuan dari kunjungan ini adalah agar mahasiswa dapat merasakan dan memahami secara langsung proses tata kelola pemerintahan di DPRD. Sebagai seorang dosen di Unmul, Rusman merasa perlu membawa para mahasiswa ke kantor DPRD Kaltim, mengingat pentingnya parlemen sebagai bagian integral dari pemerintahan, dengan proses tata naskah dinas yang sejalan dengan lembaga pemerintahan lainnya.
“Maka itu, kita berharap mahasiswa kelak ambil bagian sebagai aparatur sipil negara atau ASN khususnya untuk pemerintahan di daerah,” katanya.
Rusman menegaskan bahwa mahasiswa juga perlu memahami perkembangan teknologi informasi dalam tata naskah dinas pemerintah, termasuk implementasi e-government atau penggunaan tata naskah dinas elektronik. Menurutnya, hal ini penting agar mahasiswa tidak hanya memiliki pemahaman teoritis, tetapi juga dapat mengaplikasikan pengetahuan mereka di dunia nyata.
“Jadi ini memang sengaja saya bawa ke sini supaya mereka tahu juga persis kondisi lapangan di legislatif itu seperti apa. Jangan sampai selama ini mereka hanya tahu bahwa parlemen itu tempat untuk berdemo segala macam. Mahasiswa juga harus tahu persis apa saja fungsi dan tugas DPRD,” sambung Rusman.
Dalam rangka kunjungan ini, Rusman tidak hanya berperan sebagai pemandu, tetapi juga memberikan materi kuliah kepada mahasiswa. Selain itu, para mahasiswa mendapatkan kesempatan unik untuk melihat langsung berbagai unit kerja yang ada di sekretariat DPRD, termasuk bagian umum, bagian keuangan, bagian persidangan, dan lainnya.
“Tujuannya supaya mereka tahu persis bagaimana mekanisme atau SOP di dalam sistem administrasi tata kelola pemerintahan. Karena mereka ini kan diarahkan untuk menjadi orang yang profesional nanti di dalam melaksanakan tugas dalam mengabdi di pemerintahan,” jelas Rusman.
Sebagai legislator dari fraksi PPP, Rusman berharap kunjungan mahasiswa ini dapat memberikan manfaat dan wawasan yang mendalam. Dia mengungkapkan motivasinya sebagai dosen untuk membawa mahasiswa ke lingkungan DPRD, “Saya sebagai dosen pengajar mata kuliah itu, saya bawa mereka ke sini supaya mereka lebih mengerti dan lebih termotivasi untuk belajar.”
Perlu dicatat bahwa mahasiswa dari Program Pemerintahan Integratif Fisip Unmul merupakan perwakilan dari pemerintah daerah kabupaten/kota di Kaltim. Mereka dipilih secara ketat oleh daerah asal mereka dan memiliki tanggung jawab untuk kembali ke daerah setelah menyelesaikan studi.
“Program ini sudah mencapai angkatan keempat dan lulusannya sedikit saja, karena ini mewakili pemerintah daerah kabupaten/kota. Jadi ada dari Berau, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Samarinda, dan lain-lain. Jadi 10 kabupaten/kota yang ada di Kaltim,” tambahnya.(RAH)
Dalam perjalanannya, kunjungan mahasiswa ini mencerminkan pentingnya pembelajaran praktis dan pengalaman lapangan dalam membentuk calon-calon pemimpin pemerintahan di masa depan. Mahasiswa, sebagai agen perubahan, perlu memiliki pemahaman mendalam tentang proses pemerintahan dan peran legislatif dalam menyusun kebijakan untuk kemajuan daerah mereka. Melalui inisiatif seperti ini, diharapkan para mahasiswa dapat terinspirasi untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dengan lebih serius, mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di dunia pemerintahan yang semakin kompleks.(ADV/DPRD Kaltim)