SAMARINDA.JURNALETAM – Ketua National Paralympic Committee (NPC) Kaltim, Suharyanto berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim bisa memaksimalkan fasilitas untuk atlet difabel. Hal ini lantaran ia mengakui fasilitas untuk atlet difabel masih belum maksimal. Bahkan, Suharyanto mengakui di beberapa daerah belum menyediakan sarana aksesibilitas untuk atlet mereka. “Seperti ketika PORPOV (Pekan Olahraga Provinsi) di Berau lalu.

Yang awalnya di Berau, karena di Berau aksesibilitasnya kurang, akhirnya dipindahkan di Balikpapan,” katanya. Selama pengamatan Suharyanto, beberapa pejabat di kabupaten/kota masih belum mengetahui atau mengerti secara penuh mengenai aksesibilitas untuk atlet difabel. Jadi kerap kali tidak ada anggaran untuk NPC di beberapa event olahraga.

“Jadi anggaran murni dari NPC yang biayai semuanya,” lanjutnya.

Suharyanto berharap agar pemerintah bisa lebih memperhatikan fasilitas untuk atlet difabel. Apalagi, aksesibilitas penyandang disabilitas merupakan amanat undang-undang.

“Kami sangat berterimakasih kepada pemerintah sudah memberikan perhatian lebih. Semoga ke depannya lebih lebih diperhatikan lagi,” pintanya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Agus Hari Kesuma (AHK) membenarkan bahwa sarana untuk atlet difabel belum maksimal. Namun, pihaknya memaksimalkan di sarana pertandingannya.

“Sarana belum maksimal memang, tapi sarana tandingnya kita siapkan. Kalau nggak ada sarana tandingnya, kita investasikan,” tegasnya. (ADV/Dispora Kaltim)