SAMARINDA.JURNALETAM – Tim sepakbola Kalimantan Timur menyelesaikan babak kualifikasi PON 2024 dengan hasil yang mengecewakan. Sebagai tuan rumah di Grup C bersama Kalimantan Selatan (KALSEL), Kalimantan Utara (KALTARA), dan Sulawesi Barat (SULBAR), Kaltim hanya mampu meraih posisi ketiga dalam klasemen akhir dengan hanya 3 poin dari tiga kali hasil imbang.
Manajer tim sepak bola Kaltim, Bejo Sultoni, mengakui bahwa timnya kalah dalam persaingan ketat dengan SULBAR dan KALSEL, yang sama-sama mengumpulkan 5 poin di babak kualifikasi.
Babak kualifikasi PON 2024 terdiri dari 6 grup, dan hanya 11 tim yang akan melaju ke PON 2024, termasuk 6 juara grup dan 5 runner-up terbaik. Mereka akan bergabung dengan 4 tim tuan rumah dalam kompetisi utama.
Namun, ada kontroversi kecil dalam regulasi kualifikasi PON 2024 yang mengemuka. Isu ini terkait dengan fakta bahwa pertandingan melawan tim juru kunci, dalam hal ini KALTARA, tidak dihitung dalam perhitungan poin. Hal ini menjadi akibat dari mundurnya 3 tim dalam kualifikasi PON 2024, sehingga semua poin yang diperoleh saat melawan KALTARA tidak diakui.
Bejo Sultoni menyatakan, “Keputusan akhir apakah Kaltim akan lolos ke PON 2024 akan ditentukan oleh PSSI setelah semua babak kualifikasi PON berakhir.” Dengan begitu, nasib tim sepakbola Kalimantan Timur dalam PON 2024 masih menjadi tanda tanya hingga keputusan resmi diambil oleh otoritas sepakbola nasional. (ADV/Dispora Kaltim)