KUTAIKARTANEGARA.JURNALETAM – Beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menerima penghargaan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian atas inovasi yang telah mereka ciptakan, yaitu Si Pajol Betijak. Si Pajol Betijak adalah Sistem Pajak Online yang memiliki makna “Bangun Tidur Etam Bisa Bayar Pajak,” dan telah memberikan kemudahan kepada wajib pajak dalam pembayaran tagihan pajak melalui QRIS.
Meskipun inovasi ini telah tersedia, penggunaan QRIS di masyarakat, terutama para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), masih belum memadai. Padahal, transaksi menggunakan QRIS dianggap lebih praktis, aman, dan mudah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kukar, Sunggono, mengungkapkan bahwa pihaknya terus mendorong pelaku UMKM di wilayah tersebut untuk memanfaatkan QRIS. Dengan demikian, masyarakat yang telah memiliki QRIS juga dapat menggunakan uang digital dalam transaksi mereka.
“Di Kukar, terdapat sekitar 60 ribu UMKM yang terdaftar. Meskipun masih ada yang belum menggunakan QRIS, terutama di pedesaan, kami mengajak mereka untuk mengunduh aplikasi QRIS sebagai persiapan jika ada pembeli yang ingin membayar dengan QRIS,” kata Sunggono.
Selain itu, Sunggono juga mengajak masyarakat Kukar untuk beralih ke QRIS daripada menggunakan uang tunai sepenuhnya. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk mempermudah proses pembayaran dan meningkatkan keamanan transaksi keuangan.
“Pemerintah terus mendorong masyarakat untuk mengadopsi QRIS karena sistem ini telah dirancang untuk memudahkan proses pembayaran serta meningkatkan keamanan transaksi keuangan,” pungkasnya.(ADV/Diskominfo Kukar)
