Desa Muara Enggelam Berhasil Cegah Stunting dengan Tanaman Hidroponik

KUTAIKARTANEGARA.JURNALETAM – Pemerintah Desa Muara Enggelam terus berupaya keras dalam mencegah kasus stunting di wilayahnya dengan melibatkan partisipasi dari berbagai pihak. Salah satu inovasi yang diambil adalah mengembangkan tanaman hidroponik untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dan balita. Tanaman hidroponik ini dikelola oleh tim posyandu terpadu setempat.

Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Desa Muara Enggelam, Nurul Huda, menjelaskan bahwa sayuran segar atau yang sudah diolah dari tanaman hidroponik dibagikan kepada warga, terutama ibu hamil, ibu yang memberikan ASI, dan lansia. Tanaman hidroponik yang ditanam di desa ini memiliki manfaat yang lebih besar bagi warganya, terutama dalam memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan.

Penggunaan metode budidaya tanaman hidroponik dipilih karena sejumlah warga di Desa Muara Enggelam tidak memiliki lahan yang memadai untuk budidaya tanaman. Dengan adanya tanaman hidroponik, mereka dapat memanfaatkan lahan terbatas secara efisien.

Ide cemerlang ini merupakan hasil kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui pelatihan yang diberikan kepada peserta PKK Desa Muara Enggelam. Selama empat tahun terakhir, Pemkab Kukar melalui Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar telah menyelenggarakan pelatihan terkait budidaya sayuran.

Inovasi ini membawa dampak positif, terutama dalam upaya pencegahan stunting. Hasil kasus stunting di Desa Muara Enggelam mengalami penurunan signifikan. Pada tahun 2017, terdapat 38 kasus stunting. Namun, dua tahun kemudian pada tahun 2019, angka tersebut turun menjadi 27 kasus. Pada tahun 2021, hanya tercatat 21 kasus stunting, menunjukkan peningkatan kesehatan dan gizi masyarakat di desa tersebut. (ADV/Diskominfo Kukar)