Kenaikan Level Air Laut di Bontang: BPBD Urgen Tinggikan Bangunan dan Siapkan Mitigasi

BONTANG.JURNALETAM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang mencatat, terjadi kenaikan level air laut setiap tahunnya di perairan Kota Taman. Kenaikannya berkisar satu hingga dua millimeter (mm). Kepala BPBD Bontang, Usman, menjelaskan bahwa pengukuran ini dilakukan secara manual dengan mengamati ketinggian air saat air pasang tertinggi, juga dikenal sebagai banjir rob. Usman, melalui Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Ambosaka, mengimbau khususnya kepada masyarakat yang tinggal di atas laut atau wilayah pesisir, untuk mempertimbangkan untuk meninggikan bangunan rumah mereka. Hal ini terutama berlaku bagi warga yang bermukim di Pulau Gusung, Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara. Kenaikan level air laut ini memiliki dampak serius terhadap kondisi pulau tersebut, yang semakin terkikis akibat abrasi.

“Memang pilihannya kalau warga sekitar ingin tetap tinggal di Gusung, rumah mereka harus ditinggikan. Sama halnya dengan wilayah laut lainnya,” jelas Usman.

BPBD menyatakan kesiapannya untuk melakukan evakuasi jika diperlukan, terutama saat kondisi air pasang tinggi disertai gelombang dan angin kencang. Kondisi seperti ini dianggap berpotensi membahayakan keselamatan warga.

Upaya mitigasi juga akan diambil ke depannya dan akan melibatkan tim terpadu dari berbagai lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sebagaimana yang terjadi beberapa tahun lalu di Pulau Gusung, tim yang bertugas melibatkan banyak pihak, bukan hanya BPBD.

Kala itu, Kelurahan Guntung berkolaborasi dengan TNI dalam menyiapkan ruangan evakuasi di Balai Pertemuan Umum (BPU). Meskipun pada akhirnya, warga memilih bertahan di Pulau Gusung karena cuaca kembali membaik.

“Semoga di tahun 2024 tim mitigasi ini bisa terbentuk,” harap Usman.

Kenaikan level air laut ini menjadi perhatian serius bagi warga yang tinggal di wilayah pesisir. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh fenomena ini dan meningkatkan keselamatan warga. (ADV/BPBD Kaltim)