SAMARINDA.JURNALETAM – Kurangnya tenaga pendidik yang memiliki keterampilan khusus dalam mengajar anak-anak berkebutuhan khusus menjadi sorotan utama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim). Menurut Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus, Meidalina dari Disdikbud Kaltim, kebutuhan akan tenaga pendidik yang mampu menangani anak-anak dengan disabilitas masih menjadi kekurangan yang perlu diperhatikan secara serius.
“Rata-rata guru tidak memiliki keterampilan untuk menangani anak-anak disabilitas atau anak yang memerlukan pendekatan khusus dalam proses pembelajaran,” ungkap Meidalina.
Dia menyoroti bahwa kebanyakan guru di sekolah tidak memiliki latar belakang pendidikan khusus yang cukup untuk mengatasi kebutuhan anak-anak berkebutuhan khusus. “Kurangnya latar belakang ini sangat mempengaruhi kemampuan mereka dalam mendidik,” tambahnya.
Untuk mengatasi masalah ini, Disdikbud Kaltim telah mengadakan berbagai kegiatan pelatihan seperti bimbingan teknis (Bimtek) dan workshop bagi para guru. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengajar anak-anak dengan kebutuhan khusus.
“Kami terus mengadakan berbagai pelatihan seperti bimtek dan workshop agar guru-guru memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mengajar anak-anak disabilitas dengan efektif,” jelasnya.
Meidalina menekankan bahwa kekurangan tenaga pendidik yang mampu mengajar anak-anak disabilitas diatasi dengan langkah-langkah seperti pelaksanaan bimtek secara berkala. “Setiap tahun kami selalu melaksanakan bimtek dan workshop guna memperluas wawasan para guru, karena mengajar anak-anak disabilitas membutuhkan pendekatan yang berbeda dari pengajaran pada umumnya,” tutupnya.(ADV/ Disdik Kaltim)