KUTAIKARTANEGARA.JURNALETAM – Desa Kota Bangun I, yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim, memiliki sejarah transmigrasi yang kuat. Sebagian besar masyarakatnya berasal dari Pulau Jawa dan mayoritas dari mereka berprofesi sebagai petani.
I Nur Rohim, Kepala Desa Kota Bangun I, menjelaskan, “Masyarakat Desa Kota Bangun I mayoritas bekerja sebagai petani padi, karet, dan dalam bidang hortikultura. Selain itu, ada pula yang terlibat dalam sektor perkebunan kelapa sawit.”
Melihat latar belakang yang kuat dalam pertanian, Pemerintah Desa Kota Bangun I telah meluncurkan berbagai program untuk mengoptimalkan potensi sektor pertanian dan perkebunan sebagai sektor unggulan. Namun, sejumlah hamparan lahan yang luasnya mencapai 128 hektar di desa ini menghadapi beberapa kendala, termasuk lahan-lahan yang telah terbengkalai selama beberapa tahun.
Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh petani di desa ini adalah kadar asam tanah yang tinggi. Oleh karena itu, kebutuhan akan pupuk dolomit atau kapur sangat penting untuk menetralisir masalah ini. Pemerintah Desa Kota Bangun I telah berkomunikasi secara rutin dengan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Kartanegara untuk melakukan pengujian sampel kadar asam tanah dan mengidentifikasi solusi yang sesuai.
Kepala Desa berharap Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dapat memberikan perhatian lebih kepada kelompok petani di desanya. Ini termasuk memberikan akses kepada tenaga ahli yang mampu memberikan pelatihan tentang pengaplikasian pupuk dan strategi penanggulangan hama yang efektif.
“Kami berharap bahwa upaya ini akan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perkembangan pertanian dan perkebunan di Desa Kota Bangun I serta kesejahteraan masyarakatnya,” tambah I Nur Rohim.(ADV/Diskominfo Kukar)