SAMARINDA.JURNALETAM – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur, Agus Hari Kesuma, telah mengumumkan bahwa upaya optimalisasi Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Benua Etam telah berjalan dengan baik. Proses ini mengikuti ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 43 tahun 2022 tentang Koordinasi Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan, yang merupakan turunan dari Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan. Menurut Agus Hari Kesuma, salah satu agenda strategis dalam pembangunan kepemudaan adalah menciptakan generasi penerus masa depan bangsa yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing. “Terlebih lagi, adanya peluang bonus demografi menuntut pemuda untuk cerdas dalam mengambil peran dan peluang,” ujarnya.
Agus Hari Kesuma juga mengungkapkan bahwa sesuai dengan misi pertama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur juga berusaha untuk mendorong kedaulatan dalam pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berdaya saing, terutama perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas. “Keberhasilan pembangunan pemuda dalam segala aspek menjadi salah satu kunci sukses dalam memanfaatkan peluang bonus demografi,” tambahnya.
Agus Hari Kesuma menjelaskan bahwa sejak tahun 2017, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, bersama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur, telah secara terus-menerus memantau pembangunan pemuda melalui penggunaan IPP sebagai instrumen penilaian. “Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sangat peduli dan fokus terhadap hal ini,” tegasnya.
Menurutnya, perkembangan organisasi kepemudaan juga mendapat respons positif dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur. “Dari perkembangan tersebut, kita bisa melihat semangat pemuda Kalimantan Timur untuk bersatu dan berjuang, terus berkobar untuk menjadi pelopor,” tutup Agus Hari Kesuma.
Optimalisasi IPP ini menandai komitmen pemerintah setempat untuk memastikan generasi muda Kalimantan Timur siap menghadapi tantangan masa depan dan berperan aktif dalam pembangunan negara. Pemerintah terus mendorong pertumbuhan kepemudaan yang berkualitas dan berdaya saing, memanfaatkan potensi bonus demografi yang dimiliki oleh daerah tersebut. (ADV/Dispora Kaltim)