Kaltim Perkuat Komitmen Pembangunan Hijau Melalui Diskusi Strategis FGD

SAMARINDA.JURNALETAM – Agus Tianur, Kepala Pelaksana BPBD Kalimantan Timur, menekankan komitmen Provinsi Kalimantan Timur terhadap pembangunan hijau. Konsep yang telah diterapkan sejak 2010 ini kembali diungkapkan olehnya dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD) yang membahas pelaksanaan program penurunan emisi setelah pelaksanaan FCPF-CF.

Dalam kesempatan yang juga dihadiri secara virtual oleh Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Kaltim, Andik Wahyudi, Agus Tianur menyoroti pentingnya sinergi antara Bappeda dan DDPI Kalimantan Timur dalam menyelenggarakan diskusi tersebut. FGD ini bukan hanya menyoroti program FCPF-CF, tetapi juga menggali lebih dalam mengenai isu-isu lingkungan hidup dalam RPJPD Provinsi Kaltim.

Agus menekankan, tindakan semacam ini sangat krusial untuk memacu ekonomi inklusif dan pembangunan berkelanjutan. Ia berharap pertumbuhan ekonomi di provinsi ini selalu beriringan dengan pelestarian lingkungan, sejalan dengan visi pembangunan lokal.

Sementara itu, Mustofa Agung Sardjono dari DDPI Kalimantan Timur mengapresiasi peran BPBD Kaltim. Menurutnya, setiap kegiatan pembangunan memiliki dampak dan BPBD dengan pengalamannya memiliki peran penting sebagai mitra bagi sektor lain dalam menghadapi dampak tersebut.

FCPF-CF yang saat ini sedang berlangsung (2020-2024) di Kaltim menargetkan pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan. Tujuan FGD adalah mendapatkan masukan mengenai kelanjutan program tersebut, potensi pendanaan, dan arah kebijakan pembangunan berbasis hutan dan lahan di Kaltim untuk 20 tahun mendatang.

FGD ini memegang peranan penting dalam upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Timur. Kerjasama antara pemerintah, stakeholder, dan masyarakat dinilai sebagai kunci sukses menuju Kalimantan Timur yang lebih hijau dan berkelanjutan. (ADV/BPBD Kaltim)