SAMARINDA.JURNALETAM – Ketua Harian Pengurus Binaraga Fitness Indonesia Kalimantan Timur, Hendra Radinal Ari, mengungkapkan optimisme dan perhatiannya terkait Pekan Olahraga Nasional ke XXI yang akan diselenggarakan di Aceh-Sumatera Utara tahun depan. Meskipun prestasi cabang binaraga Kalimantan Timur telah cemerlang, ada beberapa hal non-teknis yang menjadi perhatian PBFI Kaltim, terutama dalam hal penjurian. Menurut Hendra Radinal Ari, binaraga adalah salah satu cabang olahraga dengan tingkat akurasi yang tinggi, sehingga unsur non-teknis juga berperan penting dalam penilaian. Meski tidak merinci secara rinci, dia menegaskan bahwa permasalahan ini akan menjadi topik pembicaraan dalam Rapat Kerja Nasional PBFI. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan respons dari Pengurus Besar PON XXI Aceh-Sumut terkait masalah kriteria penjurian ini.
Hendra Radinal Ari juga menyoroti pentingnya juri yang merupakan mantan atlet dalam penilaian binaraga. Hal ini disebabkan oleh latar belakang non-atletik dari beberapa juri yang dapat mempengaruhi penilaian. Dengan demikian, dia berharap agar kualifikasi juri menjadi perhatian dalam pembahasan terkait peraturan binaraga di PON XXI mendatang.
Sebagai informasi, prestasi binaraga Kalimantan Timur pada Pra PON yang berlangsung pada 26 hingga 30 Juli 2023 di Bengkulu sangat mengesankan. Mereka berhasil meraih juara umum dengan torehan 2 emas, 1 perak, dan 2 perunggu. Keberhasilan ini membuat binaraga Kalimantan Timur dihormati oleh kontingen daerah lain dalam setiap kejuaraan.
Semoga permasalahan terkait penjurian dalam cabang olahraga binaraga dapat diselesaikan dengan baik sehingga PON XXI Aceh-Sumut berjalan sukses dan adil bagi semua atlet yang berpartisipasi. (ADV/Dispora Kaltim)
