KUTAIKARTANEGARA.JURNALETAM – Isu stunting tidak bisa dilepaskan dari realitas kemiskinan. Pemulihan dari kemiskinan memiliki dampak positif secara tidak langsung terhadap penurunan kasus stunting. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus aktif berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan di wilayahnya. Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kukar, tercatat penurunan sebesar 0,35 persen dalam tingkat kemiskinan.
Meskipun demikian, ketika ditanyakan mengenai lokasi spesifik terkait tingkat kemiskinan tertinggi di Kukar, Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, Sunggono, menyatakan bahwa tidak ada titik yang spesifik.
“Tersebar di semua kecamatan, tidak ada titik yang spesifik, dan data itu berasal dari BPS,” ujarnya.
Sunggono menegaskan bahwa kondisi kemiskinan di Kukar dianggap baik dan bukan menjadi masalah serius. Bahkan, angka kemiskinan di Kukar mengalami penurunan signifikan. Salah satu faktor yang berkontribusi pada penurunan tersebut adalah kerja sama antara program pengentasan kemiskinan dan sektor bisnis. Kolaborasi ini melibatkan sektor swasta, perusahaan, dan usaha kecil menengah yang berperan dalam menciptakan peluang pekerjaan dan mengembangkan ekonomi lokal.
“Penurunan ini berlangsung secara progresif, dan salah satu faktor utamanya adalah adanya kolaborasi antara program-program pengentasan kemiskinan dan dunia usaha,” ungkap Sunggono.
Upaya bersama antara pemerintah dan sektor swasta memberikan kontribusi positif dalam mencapai tujuan penurunan kemiskinan dan mengatasi dampak stunting. Pemkab Kutai Kartanegara tetap berkomitmen untuk memperkuat kerja sama ini guna menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Kukar. Informasi ini disampaikan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kutai Kartanegara. (ADV/Diskominfo Kukar)