SAMARINDA.JURNALETAM – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) terus berkomitmen dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah Ibu Kota Negara (IKN), yang saat ini berlokasi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim. Saat ini, rumah sakit yang ada di IKN masih berstatus sebagai rumah sakit kelas D, namun ada upaya keras untuk meningkatkannya menjadi kelas C sesuai dengan rencana dari Kementerian Kesehatan. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kaltim, dr. Ronny Setiawati, menyampaikan komitmen ini dalam sebuah pertemuan di Samarinda pada hari Rabu. Ia menjelaskan bahwa selain upaya peningkatan di IKN, terdapat juga upaya serupa di rumah sakit Samboja dan rumah sakit PPU, serta lima puskesmas di sekitar IKN. Semua lembaga kesehatan ini sedang berupaya keras untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang mereka tawarkan.
Ronny menegaskan bahwa pemerintah provinsi Kaltim tidak hanya bergantung pada Kementerian Kesehatan, melainkan juga menyediakan anggaran sendiri untuk mendukung fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah tersebut. “Kaltim sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp10 miliar untuk sarana prasarana dan alat kesehatan, belum termasuk program-program lainnya,” ujarnya.
Anggaran ini akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing fasilitas kesehatan. Ia berharap bahwa pada tahun 2024, semua fasilitas kesehatan di sekitar IKN akan mencapai standar yang diharapkan. Ini penting mengingat pertumbuhan dan percepatan pembangunan yang akan membawa banyak tenaga kerja dari luar daerah ke IKN, yang tentu akan mempengaruhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Selain itu, Ronny juga memberikan apresiasi kepada sejumlah rumah sakit provinsi seperti RSUD AWS, RSUD Kanujoso Djatiwibowo, RS Mata, RSUD Korpri, dan RS Atma Husada, yang telah aktif melakukan pengembangan dan peningkatan pelayanan. Contohnya, RSUD AWS telah memperkenalkan Operasi Hybrid dan kedokteran nuklir, sedangkan Rumah Sakit Mata telah meresmikan teknologi LASIK. Rumah Sakit Jiwa juga telah merencanakan relokasi. Hal ini menunjukkan perkembangan yang positif dalam bidang pelayanan kesehatan di Kalimantan Timur.
Komitmen dan upaya bersama dari pihak-pihak terkait diharapkan akan memastikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berkualitas bagi masyarakat di wilayah Ibu Kota Negara dan sekitarnya serta mendukung perkembangan wilayah tersebut. (ADV/Dinkes Kaltim)