SAMARINDA.JURNALETAM – Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Hassanudin Mas’ud, menyuarakan harapannya agar partisipasi masyarakat dapat mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Pemilu yang melibatkan masyarakat secara aktif dianggap sebagai pilar utama dalam menjaga keberlanjutan demokrasi.
Hassanudin Mas’ud, yang akrab disapa Hamas, mengungkapkan keinginannya agar pesta demokrasi ini berlangsung dengan tertib dan damai. Baginya, keamanan dan ketertiban selama proses Pemilu adalah kunci utama untuk mencapai tujuan partisipasi aktif masyarakat.
“Kita berharap Pemilu dan Pilkada 2024 nanti dapat berjalan dengan lancar, damai, aman, dan kondusif, serta melihat peningkatan partisipasi masyarakat,” ungkapnya.
Meskipun demikian, legislator asal dapil Kota Balikpapan ini menegaskan bahwa peningkatan partisipasi masyarakat tidak hanya penting untuk memastikan representasi yang lebih kuat dalam sistem demokratis, tetapi juga untuk memperkuat legitimasi hasil pemilihan dan mendorong pemimpin yang terpilih untuk bertanggung jawab kepada masyarakat.
Hamas menekankan bahwa Pemilu yang damai dan partisipatif adalah langkah positif dalam membangun masyarakat yang lebih sadar akan hak-hak politik mereka dan dalam menjaga integritas demokrasi.
“Partisipasi masyarakat dalam Pemilu tidak hanya tentang memberikan suara tetapi juga tentang membangun fondasi demokrasi yang kuat dan sehat,” tambahnya.
Pentingnya Pendidikan Politik
Untuk mencapai peningkatan partisipasi yang diharapkan, Hassanudin Mas’ud menghimbau kepada penyelenggara pemilu untuk terus melakukan upaya sosialisasi. Menurutnya, pendidikan politik kepada masyarakat adalah kunci dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya menggunakan hak pilih dalam proses demokrasi.
“Upaya sosialisasi harus terus ditingkatkan. Masyarakat perlu dididik dan diberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang sistem demokrasi dan dampak langsung dari partisipasi aktif dalam proses politik,” paparnya.
Dalam konteks ini, peran lembaga-lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan media massa sangat penting. Program edukasi politik yang merata dan terarah dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat, terutama generasi muda, tentang signifikansi peran mereka dalam membentuk arah negara.
Legitimasi Pemilihan dan Pertanggungjawaban Pemimpin
Peningkatan partisipasi masyarakat bukan hanya tentang jumlah suara yang lebih banyak, tetapi juga tentang meningkatkan legitimasi hasil pemilihan. Dalam demokrasi, representasi yang kuat dan dipilih oleh mayoritas adalah kunci untuk menciptakan pemerintahan yang stabil dan efektif.
Hamas menyatakan, “Ketika masyarakat aktif terlibat dalam proses pemilihan, hal itu memberikan legitimasi yang lebih besar kepada para pemimpin yang terpilih. Mereka akan merasa bertanggung jawab kepada rakyat karena mendapatkan dukungan langsung dari mereka.”
Pemimpin yang merasa bertanggung jawab kepada masyarakat cenderung lebih memperhatikan kebutuhan dan aspirasi rakyat. Ini, menurut Hamas, adalah langkah penting dalam membangun negara yang responsif terhadap keinginan dan kebutuhan masyarakatnya.
Kesadaran Politik Masyarakat
Dalam usahanya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, Hamas menyoroti pentingnya kesadaran politik. Menurutnya, masyarakat yang sadar akan realitas politik memiliki kemampuan untuk membuat keputusan yang informasional dan mendukung kebijakan yang sesuai dengan nilai-nilai dan kepentingan mereka.
“Kesadaran politik adalah pondasi demokrasi yang kokoh. Masyarakat yang terinformasi dan kritis memiliki peran yang lebih aktif dalam membentuk kebijakan publik,” ujar Hassanudin Mas’ud.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran politik ini, perlu dilakukan upaya untuk memberikan informasi yang akurat dan obyektif kepada masyarakat. Edukasi media dan literasi politik menjadi penting agar masyarakat dapat menyaring informasi yang diterima dengan bijak dan tidak mudah terpengaruh oleh narasi yang tidak benar.
Menjaga Keamanan dan Kondusifitas Pemilu
Selain meningkatkan partisipasi dan kesadaran politik, menjaga keamanan dan kondusifitas selama proses pemilu juga merupakan aspek yang tidak boleh diabaikan. Hamas menekankan bahwa kerjasama antara penyelenggara pemilu, aparat keamanan, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
“Keamanan adalah hak setiap warga negara. Kita harus bersama-sama menjaga agar proses pemilu berjalan dengan aman, tanpa ancaman atau intimidasi yang dapat merugikan partisipasi masyarakat,” katanya.
Pemuda Sebagai Agen Perubahan
Dalam konteks peningkatan partisipasi, peran pemuda juga menjadi sangat signifikan. Pemuda seringkali dianggap sebagai agen perubahan dalam masyarakat. Hamas mengajak pemuda untuk aktif terlibat dalam proses demokrasi, memberikan ide-ide segar, dan menjadi suara yang membawa perubahan positif.
“Generasi muda memiliki energi dan semangat untuk membentuk masa depan. Saya mengajak mereka untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga menjadi pelaku dalam proses demokrasi,” tuturnya.
Peningkatan Partisipasi Sebagai Investasi Demokrasi
Secara keseluruhan, peningkatan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 di Kalimantan Timur dianggap sebagai investasi dalam keberlanjutan demokrasi. Masyarakat yang aktif berpartisipasi tidak hanya memberikan kekuatan pada sistem demokratis, tetapi juga memberikan legitimasi kepada pemerintah yang terpilih.
Hassanudin Mas’ud menegaskan bahwa, “Pemilu yang melibatkan masyarakat secara aktif adalah cermin dari demokrasi yang sehat dan kuat. Dengan partisipasi yang tinggi, kita dapat memastikan bahwa keputusan yang diambil mencerminkan kehendak rakyat.”
Dalam mengakhiri pernyataannya, Hamas menyampaikan harapannya agar upaya-upaya ini dapat menghasilkan pemilu yang bermartabat, dengan partisipasi masyarakat yang semakin meningkat.
“Semoga masyarakat semakin sadar akan kekuatan suara mereka dalam menentukan masa depan negara ini. Kita bersama-sama menciptakan demokrasi yang berkelanjutan dan masyarakat yang lebih sadar akan peran dan hak politiknya,” pungkas Hassanudin Mas’ud.(ADV/DPRD Kaltim)