SMK 17 Samarinda Alami Kekurangan Ruang Kelas, Disdikbud Kaltim Pertimbangkan Pembangunan Baru

SAMARINDA.JURNALETAM – Salah satu sekolah yang menghadapi tantangan kekurangan ruang kelas adalah SMK 17 Samarinda. Kurangnya fasilitas kelas di sekolah ini dapat berdampak negatif pada kualitas pendidikan dan menciptakan situasi berdesakan setiap awal tahun ajaran, mengganggu proses belajar-mengajar, dan memberikan ketidaknyamanan bagi siswa.

Muhammad Kurniawan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim), menyatakan bahwa kekurangan ruang kelas terjadi di beberapa sekolah di Kaltim, bukan hanya di SMK 17 Samarinda.

“Jadi kita lihat prosesnya dulu, bukan hanya SMK 17 saja, tapi masih banyak sekolah lain juga yang merasakan hal serupa. Tetap nanti kita melihat, apakah benar-benar membutuhkan,” jelas Kurniawan.

Meskipun pengajuan pembangunan ruang kelas baru untuk SMK 17 Samarinda telah diajukan, Kurniawan belum dapat memastikan apakah pembangunan tersebut dapat dilaksanakan pada tahun 2024 atau 2025.

“Pengajuan pembangunan RKB untuk SMK 17 Samarinda sudah masuk. Tapi saya belum tahu apakah SMK 17 masuk dalam pengadaan RKB 2024 atau 2025 nanti,” tambahnya.

Kurniawan menjelaskan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk menyediakan ruang kelas baru yang memadai di semua satuan pendidikan. Upaya ini juga akan mempertimbangkan skala prioritas, seperti jumlah siswa yang cukup banyak dan sekolah yang belum menerima pembangunan terkini melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) atau dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Kami lihat lagi berdasarkan skala prioritasnya. Jadi kita melakukan pemetaan terlebih dahulu berdasarkan indikatornya,” jelasnya.(ADV/ Disdik Kaltim)