BPBD Kutai Timur Gelar Pelatihan Fire Crew 1 Tahun 2023 untuk Atasi Ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan

SAMARINDA.JURNALETAM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur (Kutim) kembali mengambil inisiatif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan menggelar Pelatihan Petugas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan atau yang dikenal sebagai Fire Crew 1 tahun 2023. Pelatihan ini berlangsung di Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPLHK) Samarinda pada Minggu (12/11/2023) lalu.

Muhammad Idris Syam, Kepala Pelaksana BPBD Kutim, menyoroti kondisi cuaca ekstrim yang tengah melanda daerah tersebut. Suhu udara yang sangat tinggi menjadi faktor utama yang meningkatkan potensi kekeringan pada rumput, ilalang, dan pepohonan, sehingga meningkatkan risiko terjadinya kebakaran.

“Kami menyadari dampak Karhutla dapat mengakibatkan rusaknya fungsi pengatur tata air seperti pencegah banjir dan penyimpan air tanah,” ungkap Idris. Ia juga menambahkan bahwa kebakaran hutan dan lahan memiliki dampak biologis dan fisik, termasuk terganggunya pengaturan tata air dan berkurangnya air tanah, serta hilangnya mata pencaharian masyarakat di sekitar hutan.

Idris menekankan bahwa perhatian terhadap Karhutla perlu menjadi tanggung jawab bersama, dengan harapan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Pelaksanaan pelatihan ini, kata Idris, bukan hanya sebuah agenda rutin, melainkan juga langkah untuk meningkatkan efektivitas dan sinergi antara BPBD dengan Pemerintah Kecamatan dan Desa.

“Dalam pelatihan ini, peserta akan mendapatkan pembekalan materi dan praktek lapangan sehingga diharapkan mereka memiliki kompetensi sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku dalam pengendalian dan penanganan Karhutla,” terang Idris.

Pelatihan Fire Crew 1 tahun 2023 ini diharapkan dapat menciptakan tim yang handal dalam menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kutai Timur. Semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah setempat, diharapkan dapat bersinergi untuk bersama-sama mencegah dan menanggulangi ancaman Karhutla yang dapat berdampak serius bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat. (ADV/BPBD Kaltim)