Dinkes Kaltim Gelar Pelatihan Khusus untuk Meningkatkan Kompetensi Tenaga Kesehatan di Puskesmas

BALIKPAPAN.JURNALETAM – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kompetensi dan peran tenaga kesehatan di unit kesehatan Puskesmas. Hal ini terbukti dengan diselenggarakannya pelatihan khusus yang bertujuan memberikan bekal kepada para tenaga kesehatan dalam menghadapi perubahan perilaku masyarakat serta memberikan respons yang tepat.

Pelatihan tersebut diadakan untuk memastikan bahwa tenaga kesehatan dapat melakukan intervensi efektif terkait perubahan perilaku masyarakat, sesuai dengan kondisi kesehatan, dan juga mempertimbangkan aspek sosial budaya di sekitarnya.

Kepala Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit, Setyo Budi Basuki, menyatakan bahwa sekitar 66 personil tenaga kesehatan dari 10 Kota dan Kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur telah mengikuti pelatihan ini. Acara tersebut dilaksanakan di Hotel Royal Park Balikpapan pada Senin lalu (6/11/2023).

“Pelatihan ini memberikan bekal kepada tenaga kesehatan puskesmas agar mampu memberikan pelayanan yang didasarkan pada komunikasi perubahan perilaku di lingkup keluarga,” kata Setyo Budi Basuki.

Pelatihan berlangsung selama lima hari, dimulai dari Senin tanggal 6 November hingga Jumat tanggal 10 November. Fokus utama dari pelatihan ini adalah pentingnya proses interaksi antara individu dan komunitas, sehingga tenaga kesehatan dapat membangun pola perilaku positif dan beradaptasi dengan konteks lokal.

Irfan Maulana, yang mewakili pihak pelaksana, menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan pelayanan berbasis komunikasi perubahan perilaku dan pelatihan khusus tenaga kesehatan dilakukan dalam dua angkatan berbeda, dengan total peserta mencapai 33 orang pada setiap angkatan.

“Materi pelatihan mencakup konsep dan prinsip komunikasi, analisis situasi dan sasaran, perencanaan dan penyusunan pesan, strategi dan media komunikasi, serta evaluasi dan pengawasan,” ujar Irfan Maulana.

Salah satu isu kesehatan yang menjadi fokus utama dalam pelatihan ini adalah stunting pada anak usia dini. Tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan alternatif penanganan yang efektif terhadap masalah kesehatan ini, dengan memperhatikan perubahan perilaku pasien.

Dalam pengakhirannya, Dr. Nafsiah Mboi, Menteri Kesehatan RI, menegaskan pentingnya peran tenaga kesehatan sebagai komunikator handal yang mampu memberikan edukasi dan persuasi yang dapat meningkatkan kesehatan pasien. (ADV/Dinkes Kaltim)