SAMARINDA.JURNALETAM – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim sadar bahwa Kaltim harus terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)-nya. Apalagi menjelang kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) nanti.
Apalagi, menurut UU Nomor 3/2022 tentang IKN, dinyatakan bahwa salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah tingkat inklusivitas. Dalam hal ini, pengikutsertaan peran masyarakat setempat sangat berpengaruh terhadap pembangunan.
Ada beragam program kerja kegiatan pada 2023 yang dilaksanakan Disnakertrans Kaltim. Kepala Disnakertrans Kaltim, Rozani Erawadi melalui Kabid Pengembangan Tenaga Kerja, Muhammad Abduh mengatakan, secara umum, program yang dijalankan tentu terkait dengan pemberdayaan tenaga pekerja lokal jelang IKN.
Dia mengatakan, terlibatnya warga dan pengusaha lokal untuk membangun IKN diharapkan bisa mendapat perhatian pusat dari pemerintah pusat. Sebab, pihaknya juga tak ingin masyarakat Kaltim hanya jadi penonton atas terbangunnya IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU).
“Strategi pelibatan tenaga kerja dari masyarakat lokal bisa dilakukan dengan kegiatan pemetaan karakteristik tenaga kerja lokal,” sambungnya.
Selain itu, pemetaan kuota afirmasi tenaga kerja lokal hingga pelatihan tenaga kerja lokal juga diberikan. Salah satunya melalui pembekalan keterampilan (skilling) dan alih kompetensi (reskilling).
Pemberdayaan tenaga kerja lokal juga sebagai upaya untuk memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat untuk berkarier. Sebab bagaimana pun juga, masyarakat lokal harus mendapat kesejahteraan. (ADV/ Disnakertrans Kaltim)
