BPBD Kaltim Himbau Masyarakat Waspada Korsleting Listrik demi Pencegahan Kebakaran

SAMARINDA.JURNALETAM – BPBD Kaltim gencar memberikan himbauan kepada masyarakat dalam upaya pencegahan kebakaran akibat arus pendek korsleting listrik. Musibah kebakaran yang belakangan ini marak terjadi di daerah ini, dan kepala pelaksana BPBD Kaltim, Agus Tianur, bersama Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kaltim, Tresna Rosano, menyuarakan pentingnya keselamatan dalam penggunaan listrik.

Tresna Rosano menjelaskan, “Tentunya ini perlu mendapat perhatian dan kami juga akan melibatkan organisasi perangkat daerah, teknisi serta masyarakat agar tertib memanfaatkan listrik demi menghindari bahaya kebakaran akibat korsleting.” Dalam upaya memastikan keselamatan, BPBD Kaltim akan melibatkan berbagai pihak, termasuk teknisi dan masyarakat, dalam mengatasi risiko kebakaran akibat arus pendek korsleting listrik.

Selain itu, Tresna Rosano juga memberikan nasihat kepada masyarakat terkait dengan pembangunan tempat tinggal. Dia mendorong agar masyarakat membangun rumah sesuai dengan standar pembangunan dan pemasangan instalasi listriknya harus dilakukan oleh individu yang memiliki sertifikat kelistrikan. “Tentunya kami pasti melibatkan OPD teknis terkait perizinan atau apa pun itu. Kami memberikan masukan sesuai standar pembangunan fisik dan jaringan listrik,” ujarnya.

Peremajaan jaringan listrik juga menjadi fokus dalam upaya pencegahan kebakaran. Tresna menjelaskan, “Perlu peremajaan jaringan listrik, 5 tahun sekali atau 10 tahun perlu diganti dengan jaringan listrik yang baru agar lebih aman.” Langkah ini diambil untuk meminimalkan risiko kebakaran akibat gangguan listrik yang sudah usang.

Selain nasihat tersebut, Tresna juga mengingatkan masyarakat untuk mematikan lampu-lampu yang tidak digunakan, menghindari penggunaan stopkontak yang bercabang, dan mencabut peralatan elektronik yang tidak digunakan lagi. Langkah-langkah sederhana ini dapat membantu mengurangi risiko terjadinya korsleting listrik yang berpotensi menyebabkan kebakaran.

Dengan kerjasama semua pihak dan kesadaran masyarakat, diharapkan dapat mengurangi insiden kebakaran akibat korsleting listrik di Kaltim dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dari bahaya kebakaran. Keselamatan harus menjadi prioritas utama bagi semua, terutama dalam penggunaan listrik dan instalasi listrik di rumah. (ADV/BPBD Kaltim)