SAMARINDA.JURNALETAM – Bidang Kefarmasian Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim), Padliansyah, turut serta dalam pemusnahan barang bukti narkoba yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur. Pada kesempatan tersebut, Padliansyah menyampaikan dampak serius yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan narkoba terutama pada aspek fisik.
“Pengguna opioid bisa menyebabkan overdosis, penurunan fungsi pernapasan, dan kematian,” ujar Padliansyah belum lama ini. Menurutnya, kerusakan fisik yang disebabkan oleh narkoba merupakan ancaman serius yang perlu diwaspadai oleh masyarakat.
Penyebaran narkoba yang semakin meluas tidak pandang bulu, mencakup berbagai kalangan, termasuk anak-anak di bawah umur dan dewasa. Dinkes Kaltim merasa memiliki peran yang sangat penting dalam upaya pencegahan penyebaran narkoba ini.
“Tentu sangat prihatin jika narkoba ini sampai masuk ke kalangan anak-anak, apalagi di bawah umur. Dinkes Kaltim akan turut serta aktif dalam mencegah penyebaran narkoba ini agar tidak merambah ke semua lapisan masyarakat,” ungkap Padliansyah.
Dinkes Kaltim tidak hanya fokus pada penanganan setelah terjadi, namun juga telah melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba. Padliansyah menjelaskan bahwa pihaknya telah mensosialisasikan dampak negatif dari penggunaan narkoba, termasuk jenis obat-obatan tertentu seperti ekstasi.
“Kami juga telah memusnahkan barang-barang bukti narkoba tersebut sebagai langkah konkret dalam memerangi peredaran gelap ini. Dinas Kesehatan Samarinda Kota juga terlibat aktif dalam mensosialisasikan dampak negatif narkoba kepada siswa-siswa di berbagai sekolah,” pungkas Padliansyah.
Upaya sinergis antara berbagai instansi, termasuk Dinkes Kaltim, diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menekan peredaran narkoba dan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai risiko yang ditimbulkan oleh penggunaan narkotika. (ADV/Dinkes Kaltim)