SAMARINDA.JURNALETAM – Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur, Ronny Setiawati, menegaskan bahwa pelayanan kesehatan bergerak menjadi strategi utama dalam meningkatkan cakupan kesehatan, khususnya di daerah terpencil dan sangat terpencil.
“Pelayanan kesehatan bergerak dilakukan dengan mendatangi masyarakat di wilayah kerja puskesmas terpilih sesuai dengan kategori kawasan, yaitu terpencil atau sangat terpencil. Sarana yang digunakan melibatkan transportasi darat, laut, atau udara,” ujar Ronny di Samarinda.
Menurutnya, pelayanan kesehatan bergerak bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas, mutu, dan pemberian pelayanan kesehatan terpadu bagi masyarakat di daerah 3T, yaitu tertinggal, terdepan, dan terluar. Daerah 3T mendapatkan perhatian khusus dalam upaya pembangunan agar dapat mengejar ketertinggalan dengan daerah lain.
Ronny menekankan bahwa pelayanan kesehatan bergerak merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kaltim untuk menjangkau kesehatan masyarakat di daerah perbatasan dan terpencil. “Pelayanan ini melibatkan tenaga kesehatan dari puskesmas, dinas kesehatan, rumah sakit, perguruan tinggi, organisasi profesi, dan organisasi kemasyarakatan di bidang kesehatan,” tambahnya.
Layanan kesehatan bergerak juga didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi, seperti telemedicine yang memungkinkan konsultasi jarak jauh antara tenaga kesehatan di daerah terpencil dengan tenaga kesehatan spesialis di pusat. Ini memudahkan masyarakat di wilayah 3T untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis tanpa harus melakukan perjalanan jauh.
Ronny mengidentifikasi faktor geografis, infrastruktur, dan ketersediaan tenaga kesehatan sebagai kendala utama bagi masyarakat yang membutuhkan pengobatan dan pencegahan penyakit. Pelayanan kesehatan bergerak diukur melalui indikator jumlah layanan yang dilakukan di daerah terpencil dan sangat terpencil, sesuai dengan target standar tahun 2021.
Dinkes Kaltim telah berhasil melaksanakan layanan kesehatan bergerak di Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu, dengan dukungan penuh dari Camat Long Pahangai, Thomas Ding. Anggaran kegiatan ini sepenuhnya berasal dari APBD Provinsi Kaltim tahun 2023.
Ronny berharap bahwa layanan kesehatan bergerak di Kalimantan Timur dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di daerah terpencil dan sangat terpencil yang mengalami kesulitan akses terhadap pelayanan kesehatan. “Kami mengajak semua pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mendukung layanan kesehatan bergerak,” tandasnya. (ADV/Dinkes Kaltim)