Tenaga Kerja Kaltim Paling Banyak Terserap di Sektor Pertambangan dan Penggalian

SAMARINDA.JURNALETAM – Di Kaltim, jenis pekerjaan yang paling banyak menyerap tenaga kerja ada di sektor pertambangan dan penggalian. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim mengatakan, jumlah tenaga kerja yang terserap mencapai 23.564 orang atau 0,87 persen.

Kepala Disnakertrans Kaltim, Rozani Erawadi menjelaskan bahwa masih ada sektor lain yang turut menyerap tenaga kerja terbanyak. Yaitu di bidang jasa profesional dan perusahaan, jumlahnya 16.673 orang.

“Kemudian di penyediaan akomodasi dan makan minum sebanyak 15.366 orang dan konstruksi ada 13.263 orang,” jelas Rozani belum lama ini.

Bahkan mengacu pada data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) di Kaltim, per Agustus 2023 terjadi kenaikan jumlah angkatan kerja menjadi 98.058 orang dibanding 2022. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mencapai 0,84 persen.

“Ada penambahan penyerapan lapangan pekerjaan di sektor pertambangan dan penggalian dalam data statistik yang menjadi jenis pekerjaan yang menyerap jumlah tenaga kerja terbanyak pada 2023,” sambungnya.

Rozani juga menjelaskan, ada peningkatan yang cukup signifikan terhadap penduduk Kaltim yang bekerja. Apalagi semenjak pandemi Covid-19 mereda. Jumlahnya menjadi 1.847.295 orang atau meningkat sebesar 100.375 orang dari Agustus 2022.

“Meskipun ada pula sektor yang mengalami penurunan penduduk bekerja terbesar yaitu ada pada sektor industri pengolahan sebanyak 7.047 orang,” tambah Rozani.

Kendati begitu, Rozani mengatakan bahwa kondisi saat ini sudah jauh lebih baik. Terutama dalam kenaikan year on year.

Dia mengatakan, peluang kerja di Kaltim dengan persentase setengah pengangguran gurun sebanyak 1,37 persen. Lalu persentase pekerja paruh waktu yurun sebesar 2,59 persen dibandingkan Agustus 2022. (ADV/ Disnakertrans Kaltim)