SAMARINDA.JURNALETAM – Dalam rangka mengokohkan kualitas pendidikan di Kalimantan Timur, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim mengambil langkah strategis dengan memberikan peluang kepada guru-guru penggerak untuk menduduki posisi kepala sekolah. Keputusan ini diumumkan sebagai bagian dari dukungan kuat Disdikbud terhadap Program Guru Penggerak, yang bertujuan mencetak generasi emas yang mampu bersaing dalam kancah pendidikan global.
Armin, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Disdikbud Kaltim, menegaskan bahwa kebijakan ini tidak hanya tentang penempatan posisi, tetapi juga sebuah gerakan bersama dengan para pemangku kepentingan pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah tersebut. Dalam konferensi pers, Armin menyatakan bahwa peluang ini terbuka luas terutama bagi guru-guru yang bertugas di daerah-daerah terpencil di Kaltim.
Pernyataan Armin mendapat dukungan dari Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, yang menekankan pentingnya sinergi antara kebijakan pusat dan implementasi daerah untuk keberhasilan program ini.
Dalam proses seleksi kepala sekolah baru, Disdikbud Kaltim tidak hanya akan memperhatikan aspek akademis, tetapi juga melihat kemampuan para guru sebagai agen perubahan yang efektif.
Program Guru Penggerak sendiri merupakan inisiatif untuk memastikan bahwa setiap guru tidak hanya memiliki kualitas mengajar, tetapi juga mampu menjadi pendorong perubahan dan sumber inspirasi bagi siswa-siswanya. Para guru yang terpilih dalam program ini akan terus dipantau dan dievaluasi setiap tiga bulan untuk memastikan mereka benar-benar menjadi katalisator perubahan yang diharapkan.
Kebijakan baru ini diharapkan menjadi fondasi untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul, terutama menjelang Samarinda sebagai bagian dari Ibu Kota Negara (IKN) baru. Dengan upaya ini, Disdikbud Kaltim bertekad menciptakan ekosistem pendidikan yang mampu memotivasi siswa untuk bersaing di tingkat global, sejalan dengan visi Indonesia 2045.(ADV/ Disdik Kaltim)