SAMARINDA.JURNALETAM – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Timur terus berupaya meningkatkan produktivitas perusahaan dan kesejahteraan karyawan melalui penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan. Menurut Abduh, Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja Disnakertrans Kaltim, upaya ini tidak hanya bermanfaat bagi peserta pelatihan, tetapi juga akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur secara keseluruhan.
Pelatihan kewirausahaan ini memiliki tujuan konkret, yakni meningkatkan produktivitas perusahaan. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, pelatihan diarahkan pada penerapan teknik pengukuran produktivitas perusahaan menggunakan metode Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas (SIMPPRO).
Metode pengukuran ini diharapkan menjadi alat evaluasi efektif bagi perusahaan untuk menilai sejauh mana produktivitas mereka telah diimplementasikan. Tujuan utama dari pengukuran ini adalah memberikan pandangan menyeluruh tentang tingkat produktivitas dan membantu perusahaan dalam mengevaluasi tingkat penerapan produktivitas di lingkungan kerja mereka.
Dalam konteks ini, hasil pengukuran produktivitas juga diarahkan untuk memberikan informasi relevan terkait kesejahteraan tenaga kerja. Evaluasi tidak hanya mencakup aspek produktivitas perusahaan, tetapi juga dampaknya terhadap kesejahteraan karyawan.
Kesejahteraan tenaga kerja menjadi indikator kunci dari keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan sosial dan ekonomi. Program penempatan tenaga kerja menjadi fokus utama Disnakertrans Kaltim, diimplementasikan melalui kegiatan job fair atau job market fair.
Melalui kegiatan ini, akses pencari kerja terhadap peluang pekerjaan diharapkan menjadi lebih mudah. Upaya ini juga mencakup peningkatan pengelolaan bursa kerja online sebagai wadah informasi lowongan kerja yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat di Kaltim.
Dengan demikian, perusahaan dapat lebih efisien dalam menemukan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang dibutuhkan. Pelatihan Kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Balikpapan diharapkan dapat mencakup 1.040 peserta.
Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta diberikan upaya tambahan untuk mendapatkan sertifikat dan penempatan pekerjaan. Jika penempatan tidak segera tercapai, peserta memiliki opsi untuk mengikuti program magang terlebih dahulu.
Disnakertrans Kaltim menegaskan tekadnya untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing pekerja lokal di wilayah tersebut, mencerminkan komitmen dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat melalui pelatihan kewirausahaan.(ADV/ Disnakertrans Kaltim)