SAMARINDA.JURNALETAM – Seiring dengan rencana pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Kalimantan Timur, peran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur (Disnakertrans Kaltim) menjadi semakin penting dalam memastikan pembangunan IKN berjalan inklusif dan berkelanjutan. Muhammad Abduh, Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja di Disnakertrans Kaltim, menjelaskan langkah-langkah strategis yang diambil lembaga ini untuk mendukung evolusi IKN.
Abduh menekankan bahwa peran Disnakertrans Kaltim tidak hanya terfokus pada peningkatan produktivitas tenaga kerja, melainkan juga melibatkan pengusaha secara aktif dalam proses pembangunan. “Kami fokus pada pelatihan tenaga kerja lokal melalui skilling dan reskilling,” ujar Abduh.
Pemetaan karakteristik tenaga kerja lokal dan kuota afirmasi menjadi bagian dari strategi yang disiapkan. Tujuannya adalah memastikan bahwa tenaga kerja lokal tidak hanya memiliki keterampilan yang diperlukan tetapi juga terintegrasi dengan baik dalam pembangunan IKN.
Peningkatan keterampilan tenaga kerja tidak hanya terbatas pada aspek lokal tetapi juga mencakup kemajuan teknologi dan keterampilan berbahasa asing. “Kami tidak hanya mempersiapkan tenaga kerja untuk IKN, tetapi juga berupaya agar mereka memiliki kompetensi global,” tambah Abduh.
Keterampilan khusus seperti pengelasan, otomotif, alat berat, dan teknis perbaikan alat pendingin menjadi fokus pelatihan, sesuai dengan kebutuhan industri pembangunan yang dinamis. “Kami akan terus melakukan pelatihan peningkatan skill di berbagai bidang yang mendukung pembangunan IKN di Kaltim,” pungkas Abduh.
Dengan pengembangan sumber daya manusia yang komprehensif, Disnakertrans Kaltim memberikan landasan kuat untuk keberhasilan pembangunan IKN. Peran lembaga ini membuka jalan bagi penciptaan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di IKN, membawa Kalimantan Timur ke era baru pembangunan.
Sebagai respons terhadap tantangan dan peluang yang muncul dari pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur, Disnakertrans Provinsi Kaltim telah merumuskan serangkaian program kerja untuk tahun 2023. Program-program ini dirancang untuk mendukung pembangunan IKN yang inklusif, dengan memprioritaskan keterlibatan masyarakat lokal sebagai pelaku utama.
Rozani Erawadi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kaltim, bersama Muhammad Abduh, Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja, menekankan inisiatif untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal. Fokus utama adalah pada peningkatan kompetensi di bidang teknologi informasi dan kemampuan berbahasa asing, untuk memperkuat daya saing SDM lokal di tingkat nasional dan global.
Salah satu program utama di tahun 2023 adalah pemagangan, dengan metode pembelajaran yang mengutamakan 75% praktek dan 25% teori. Program ini dibangun melalui kemitraan dengan perusahaan lokal, memastikan peserta mendapatkan pengalaman langsung yang relevan. Kerja sama ini juga melibatkan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) serta asosiasi pengusaha, untuk menjamin penempatan magang sesuai kebutuhan industri.
Pembinaan kewirausahaan menjadi fokus lain, dengan tujuan mengembangkan kemampuan manajerial wirausahawan agar usaha mereka dapat tumbuh sejalan dengan tren pasar saat ini.
Disnakertrans juga menawarkan bimbingan dan konsultasi peningkatan produktivitas bagi perusahaan, diharapkan dapat meningkatkan daya saing perusahaan melalui metode dan teknik yang diberikan oleh konsultan produktivitas.
Inisiatif lain termasuk memfasilitasi akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Kaltim, untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pelatihan kerja. Fokus lainnya adalah pengukuran produktivitas perusahaan menggunakan metode Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas (SIMPPRO), memberikan gambaran kepada perusahaan tentang tingkat penerapan produktivitas di lingkungan kerja mereka.
Penempatan tenaga kerja menjadi prioritas, dengan penyelenggaraan job fair atau job market fair, serta peningkatan pengelolaan bursa kerja online, memperluas akses informasi lowongan kerja bagi masyarakat Kaltim.
Balai Latihan Kerja (BLK) Balikpapan menargetkan pelatihan untuk sekitar 1.040 individu pada tahun 2023, dengan harapan mereka dapat memperoleh sertifikasi dan penempatan kerja yang sesuai setelah pelatihan.
Melalui program-program ini, Disnakertrans Kaltim bertujuan untuk memperkuat tiga pilar utama dalam meningkatkan kemampuan dan daya saing tenaga kerja lokal, mendukung visi pembangunan IKN yang inklusif dan berkelanjutan.(ADV/ Disnakertrans Kaltim)