SAMARINDA.JURNALETAM – Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, Tresna Rosano, telah menjelaskan pentingnya pemahaman tentang bencana yang melibatkan tiga aspek utama, dalam sebuah wawancara yang dilakukan baru-baru ini. Agus Tianur, Kepala BPBD Kaltim, menyampaikan pesan ini melalui Tresna Rosano.
Menurut Tresna, bencana memiliki tiga dimensi yang perlu dipahami dengan baik. Pertama, bencana dapat mengakibatkan korban manusia. Kedua, bencana dapat menyebabkan kerugian harta benda yang signifikan. Dan yang ketiga, bencana dianggap serius jika melampaui kemampuan masyarakat untuk mengatasinya dengan sumber daya yang mereka miliki. Dengan pemahaman ini, masyarakat dapat lebih siap dan mampu menghadapi ancaman bencana.
Lebih lanjut, Tresna juga menjelaskan tugas dari Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kaltim. Salah satunya adalah memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab dalam membuat peta rawan bencana dan mengidentifikasi daerah yang rawan terkena bencana.
Namun, Tresna menyoroti bahwa BPBD Kaltim masih menunggu penetapan resmi dari Peraturan Gubernur (Pergub) terkait dengan peta rawan bencana. Menurutnya, memiliki peta rawan bencana sangat penting karena terlalu sering pembangunan daerah mengabaikan risiko bencana. Pemahaman ini menunjukkan bahwa bencana bukanlah tanggung jawab golongan tertentu, tetapi adalah tanggung jawab bersama yang melibatkan pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, akademisi, dan media.
Tresna juga menekankan bahwa bencana adalah masalah global yang mempengaruhi seluruh dunia, dan penanganannya harus dilakukan secara serius dan massif. Upaya untuk mengurangi dampak bencana harus dimulai sekarang, meskipun bencana itu sendiri tidak dapat sepenuhnya dihindari. Dengan kesadaran bersama dan persiapan yang matang, masyarakat dapat mengurangi kerugian yang disebabkan oleh bencana.
Seiring dengan perkembangan zaman, pemahaman yang lebih baik tentang bencana dan upaya bersama dalam pencegahan serta kesiapsiagaan akan menjadi kunci dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana yang tak terduga. (ADV/BPBD Kaltim)