SAMARINDA.JURNALETAM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur telah menjalankan beberapa program pemerintah pusat di bidang kesehatan, dengan fokus pada pencegahan penyakit stunting pada anak. Salah satu program yang sedang berlangsung adalah kegiatan introduksi pemberian vaksin rotavirus, yang diharapkan dapat mengurangi risiko penyakit stunting yang rentan menyerang anak-anak.
Setyo Budi Basuki, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kalimantan Timur, memberikan keterangan kepada anggota pers di Kota Samarinda. Basuki menjelaskan bahwa pihaknya saat ini sedang fokus dan konsisten menjalankan program pemerintah untuk mencegah penyakit stunting di wilayah Provinsi Kalimantan Timur. Upaya ini dilakukan dengan gencar untuk mencapai target persentase penurunan penyakit stunting yang telah ditetapkan secara nasional, dengan target persentase angka prevalensi stunting sebesar 14% pada tahun 2024.
“Dinkes Provinsi Kalimantan Timur berupaya keras untuk mencapai target pencegahan penyakit stunting dengan melaksanakan berbagai program pemerintah pusat, termasuk program pemberian nutrisi bagi ibu hamil dan menyusui,” ungkap Setyo Budi Basuki.
Program pemberian nutrisi tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta angka paparan penyakit pada ibu dan bayi. Selain itu, fokus utama adalah mewujudkan penurunan prevalensi penyakit stunting dengan memastikan kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui tetap prima melalui pemberian nutrisi yang cukup.
Dalam upaya serupa, Dinkes Kalimantan Timur juga melakukan kegiatan introduksi pemberian vaksin rotavirus. Program ini telah berjalan di sejumlah fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas dan posyandu di berbagai kabupaten dan kota di provinsi ini. Pemberian vaksin rotavirus bertujuan untuk mencegah anak-anak mengalami penyakit diare, yang dapat menyebabkan kehilangan nutrisi yang signifikan dan berpotensi memicu stunting.
Setyo Budi Basuki menekankan pentingnya pemberian vaksin rotavirus kepada anak-anak. “Tidak perlu ragu untuk memberikan vaksin rotavirus kepada anak-anak. Ini merupakan langkah preventif untuk mencegah potensi penyakit diare yang dapat berdampak buruk pada keseimbangan nutrisi dalam tubuh anak,” ujarnya.
Meskipun program pemberian vaksin rotavirus sudah berjalan di sejumlah fasilitas kesehatan, di Kota Balikpapan, pemberian vaksin ini hanya dilakukan di puskesmas. Sementara itu, di kabupaten dan kota lain, masyarakat dapat memperoleh vaksin rotavirus secara gratis di kegiatan posyandu sebagai bagian dari upaya menyeluruh dalam pencegahan penyakit stunting di Kalimantan Timur. (ADV/Dinkes Kaltim)