SAMARINDA.JURNALETAM – Dalam mengantisipasi pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Kalimantan Timur, Disnakertrans Provinsi Kalimantan Timur memainkan peran strategis dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal. Muhammad Abduh, Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja di Disnakertrans Kaltim, menjelaskan program kerja lembaganya untuk tahun 2023 yang terfokus pada peningkatan produktivitas tenaga kerja.

Abduh menyatakan, “Langkahnya dapat dilakukan melalui pelatihan tenaga kerja lokal melalui pembekalan keterampilan (skilling) dan alih kompetensi (reskilling).” Disnakertrans tidak hanya menekankan kesiapan dan keterlibatan tenaga kerja lokal, tetapi juga melibatkan peran pengusaha dalam proses pembangunan, dengan strategi seperti pemetaan karakteristik tenaga kerja lokal dan pemetaan kuota afirmasi.

Kualitas tenaga kerja lokal menjadi fokus penting, termasuk dalam penguasaan keterampilan di berbagai bidang, kemajuan teknologi, dan keterampilan berbahasa asing. Hal ini dianggap sebagai upaya meningkatkan daya saing tenaga kerja tidak hanya di IKN tetapi juga di tingkat global. Abduh menambahkan, “Tidak hanya dengan IKN, tapi kita mengupayakan semua tenaga berpartisipasi di IKN melalui pelatihan-pelatihan.”

Pelatihan dengan fokus pada keterampilan khusus seperti pengelasan, otomotif, alat berat, dan teknis perbaikan alat pendingin akan menjadi prioritas, sesuai dengan kebutuhan industri pembangunan yang terus beradaptasi. “Kita akan terus melakukan pelatihan peningkatan skill di berbagai bidang yang menyokong pembangunan IKN di Kaltim,” ungkap Abduh.

Pengembangan SDM yang komprehensif dan terintegrasi dianggap sebagai kunci sukses untuk memastikan pembangunan IKN di Kalimantan Timur berjalan inklusif dan berkelanjutan. Melalui peran strategis Disnakertrans, harapan untuk menciptakan lingkungan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di IKN semakin terbuka lebar.(ADV/ Disnakertrans Kaltim)